Suka Duka Relawan Wahdah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Date:

“Sudah dua hari istriku sakit, boleh ngga saya pulang Ustad?”
Saat menanyakan hal itu, ada letih, khawatir dan rindu di mata beliau. Ada dilema, antara menemani sang istri tercinta yang sedang sakit, atau menjaga amanah sebagai ketua koordinator relawan.

Dan setelah itu, berhari-hari saya masih melihat sang ketua menjaga poskonya dan melayani korban bencana.

Dia memilih untuk menghilangkan duka pengungsi, dibanding menghapus air mata sang istri.

Di sini banyak kisah heroik. Tak mampu pena menuliskan semuanya.

Ada relawan yang berangkat dalam keadaan demam. Meninggalkan istri yang hamil muda dan putri kecil semata wayang. Sang putri sering menyendiri dan menangis ketika di sekolah, dan saat ditanya kenapa menangis, ia menjawab sedih: “Rindu Ayah”.

Ada relawan dokter dengan jabatan direktur di sebuah rumah sakit yang memilih berkhidmat untuk para korban, meski jika datang malam, ia tidur di atas meja tanpa kasur dan tanpa alas.

Padahal jika mau, ia bisa saja memilih tidur nyaman di rumahnya, sambil sesekali menulis duka dan simpati di media sosial.

Namun ia memilih jalan ini. Jalan para relawan, jalan para pejuang.

Ada relawan yang bekerja hampir 14 jam perhari, sehingga saking letihnya, tidur di atas karung-karung bantuan pun menjadi sebuah kenikmatan.

Ada relawan yang masih jomblo, yang jika malam tiba relawan lain menelpon dan berbicara dengan anak dan istri, ia hanya bercakap dan bercengkrama dengan sepi. Perih.
Saking perihnya, ketika pagi tadi ada ummahat yang minta diambilkan sebotol cairan pembersih Portex, ia malah mengambilkan segantang pembalut Softex.

Dan yang membuat kami takjub, di posko kami, posko Wahdah Peduli, ketua koordinator lapangan team SAR ternyata adalah korban bencana. Rumah beliau di Jalan Labu ikut roboh diamuk gempa.

Namun tak ada duka di wajahnya, tak pernah keluar keluhan dari lisannya.
Dan sejak hari pertama posko Wahdah Peduli dibuka, sampai saat ketika kami menulis tulisan ini, setiap hari ia memimpin puluhan relawan SAR mengevakuasi mayat dan membersihkan instansi vital pemerintah.

Ia bahkan meminta istrinya untuk terlibat membantu menyalurkan logistik buat korban bencana.

Saking pandainya ia menyimpan duka dan membalut luka, saya baru tahu ia korban bencana di hari ke-enam kebersamaan kami.
Benar-benar lelaki sejati dan pejuang tangguh.

Ia mengajari kami arti kesabaran dan pengorbanan. Ia menjadi contoh akan firman Allah: “Dan mereka lebih mendahulukan kepentingan orang lain dibanding dengan diri mereka sendiri, padahal mereka membutuhkan”. QS: Al-Hasyar: 9.

Maka jika tangisan anak dan rindu istri memanggil kami tuk pulang, semangat, keteguhan dan kesabaran beliau mengokohkan kami tuk bertahan.

Jika badai dan ombak besar melahirkan pelaut ulung, maka gempa dan tsunami kali ini menghadirkan sosok-sosok relawan tangguh.

Semoga Allah menjaga para relawan dan keluarganya, sebagaimana mereka menjaga korban bencana.

Semoga Allah memudahkan rezeki dan urusan para relawan dan keluarganya, sebagaimana mereka berusaha memudahkan urusan para pengungsi yang kekurangan.

Semoga Allah mengampuni dosa para relawan, meringankan hisab mereka di hari kiamat dan memasukkan mereka sekeluarga ke dalam surgaNya.

Hampir lupa, semoga Allah memudahkan jodoh para relawan dan memberikan pasangan yang terbaik untuk mereka di dunia dan akhirat.[]

Penulis : Mohamad Hamdi Mahdin, Relawan Wahdah Peduli dari Ampana – Sulawesi Tengah

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan: Program Pengabdian kepada Masyarakat STIBA Makassar

MAKASSAR, wahdah.or.id - Mahasiswa semester akhir Sekolah Tinggi Ilmu...

Meretas Dakwah Melintasi Batas Pelosok: Wahdah Islamiyah Berau Bina Mualaf Desa Sajau

BERAU, wahdah.or.id - Dedikasi membangun negeri, tim pembinaan pelosok...

Membangkitkan Semangat Dakwah dalam Islahul Ummah: Ustad Zaitun Berembuk Bersama Kader Wahdah Islamiyah Se-Sulawesi Tengah

PALU, wahdah.or.id - Berembuk bersama kadernya, Dewan Pengurus Wilayah...

Segera Daftar! 20 Hari Lagi Silatnas Da’i-Da’iyah Wahdah Islamiyah

MAKASSAR, wahdah.or.id -- Dakwah adalah tugas mulia yang tak...