MAKASSAR, wahdah.or.id – Mengawali tahun ajaran baru, STIBA Makassar mengadakan perubahan struktur pengelola, mulai dari ketua, wakil ketua, kepala-kepala bagian, hingga sejumlah staf. Hal ini ditandai dengan seremoni Pelantikan Ketua Senat dan Serah Terima Jabatan Ketua STIBA Makassar Periode 1440-1444 H/2019-2023 M di Masjid Anas bin Malik Kampus STIBA Makassar, Senin (01/07/2019).

Sejak dilantik tahun 2010, pejabat lama Ketua STIBA Makassar ustadz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. telah menyelesaikan amanahnya selama dua periode. Sementara pejabat baru terpilih yaitu ustadz Ahmad Hanafi, Lc., M.A., Ph.D., sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua IV Bidang Kerja Sama.

Hadir dalam sertijab ini, Wakor. I Kopertais Wilayah VIII, Ketua YPWI, Ketua-ketua Dewan Wahdah Islamiyah, Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah beserta jajarannya, Ketua dan anggota dewan senat STIBA Makassar, Dewan Penyantun, anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan, sejumlah undangan, dan civitas academica STIBA Makassar.

Selain penetapan ketua STIBA yang baru, dalam kesempatan ini juga ditetapkan pejabat Ketua Senat STIBA Makassar yaitu ustadz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. dan Sekretaris Senat ustadz Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I.

Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Dr. Rahmat Abdurrahman mengingatkan kembali akan visi Wahdah Islamiyah 2030 yaitu hadirnya sekurang-kurangnya empat orang alumni perguruan tinggi ilmu syar’i di tiap DPD Wahdah Islamiyah. Sebagai lumbung pengaderan dai dan ulama, ia menekankan pentingnya posisi STIBA dalam turut menyukseskan visi ini.

“Selama ini STIBA mengajarkan kepada para mahasiswanya tentang pengorbanan dan nilai-nilai perjuangan, sehingga mereka sadar bahwa mereka bukan sekadar mahasiswa secara formal,” ungkap dosen senior di STIBA Makassar tersebut.

Ia berharap kelak alumni STIBA Makassar dapat berbaur di tengah masyarakat, sehingga dakwah mereka didengar di tengah masyarakat.

“Tolong siapkan alumni yang bisa berperan di tengah masyarakat. Wahdah hanya memberikan payung hukum, selebihnya dai yang diminta untuk bergerak dan berdakwah. Kita tidak mau dai kita diusir karena tidak punya legalitas, tidak bisa berdialog dan silaturahmi dengan masyarakat. Maka itu kita harap STIBA bisa melahirkan alumni yang benar-benar bisa melakukan ini,” pungkasnya.

Wakil Koordinator I Kopertais Wil. VIII, Prof. Dr. H. Sabaruddin Garancang, M.A. yang hadir dalam kesempatan ini, turut memberikan sambutan. Menurutnya, adanya seremoni serah terima jabatan itu menunjukkan dinamika perkembangan. Karena itu, ia memberikan apresiasi khususnya kepada pimpinan Wahdah Islamiyah.

“Ada beberapa perguruan tinggi yang bermasalah karena beda keinginan antara pihak perguruan tinggi dengan pihak yayasan. Sementara di sini, hal yang seperti itu tidak terjadi. Mungkin ini penyebab sehingga STIBA mengalami banyak perkembangan,” ujarnya.

Selain pergantian ketua, perubahan juga terjadi pada posisi Wakil Ketua I dan Wakil Ketua IV. Untuk jabatan Wakil Ketua I yang sebelumnya dijabat ustadz Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I., kini dijabat oleh ustadz Sofyan Nur, Lc., M.A. Sementara posisi Wakil Ketua IV yang ditinggalkan oleh ustadz Ahmad Hanafi kini diampuh oleh ustadz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I, M.Pd.I.[]

Artikulli paraprakSemulia Ummu Mihjan
Artikulli tjetërPembentukan 3 Prodi Baru Prioritas Ustadz Ahmad Hanafi Usai Dilantik Jadi Ketua STIBA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini