STIBA Lepas 252 Mahasiswa KKN, Sebagian Diutus Ke Daerah Bencana

Date:

MAKASSAR, wahdah.or.id – Sebanyak 252 mahasiswa yang terdiri dari 125 ikhwan dan 127 akhwat mengikuti acara pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang II STIBA Makassar, Masjid Anas Bin Malik, kampus STIBA Makassar, Senin (14/01/2019).

Sebagian Mahasiswa ini akan melaksanakan KKN di daerah bencana seperti Palu dan Jawa Barat. Selain itu sejumlah mahasiswa juga diutus di Kalimantan Barat, NTT, dan Papua. Untuk daerah di Sulsel di fokuskan di 3 lokasi yakni Kecamatan Mariso Kota Makassar, Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa, dan Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros.

Acara pelepasan ini dihadiri oleh Ketua STIBA Makassar Ustadz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D., Wakil Ketua I Bidang Akademik Ustadz Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I., dan Kepala BAK Ustadz Ahmad Syaripudin, S.Pd.I., M.Pd.I.

Dalam tausiyahnya, ustadz Yusran berharap agar mahasiswa dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari materi-materi pembekalan yang telah disampaikan selama daurah.

Menurut Ustadz Yusran, pelepasan para dai merupakan hal yang disyariatkan. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melepas Abu Musa al-Asy’ari ketika akan diutus ke Yaman. Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu juga melepas pasukan yang dipimpin Usamah bin Zaid saat akan diberangkatkan untuk menghadapi pasukan Romawi,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan pelajaran-pelajaran dari ayat-ayat jihad dalam surah at-Taubah. Ayat-ayat tersebut menjelaskan pentingnya untuk ikut serta dalam perjuangan dan bahaya lari dari perjuangan.

“Belajar ilmu agama bisa menjadi alasan untuk tidak ikut jihad. Tapi, ada kewajiban di baliknya, yaitu untuk berkhidmat dan berkontribusi kepada manusia. Sekaranglah waktunya untuk berkontribusi, sebelum melalui masa di mana perjuangan sesungguhnya hingga datang panggilan Allah,” tegasnya.
Ketika menjelaskan makna sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, saat ditanya tentang siapa orang terbaik di mana salah satunya adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain, Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah ini mengatakan bahwa hakikat kriteria terbaik bukanlah nilai akademik. Akan tetapi, yang mempunyai jiwa kader militan dan berhasil ketika berkhidmat kepada umat.

Ustadz Yusran juga berpesan agar para mahasiswa KKN dalam bermuamalah dengan masyarakat mengedepankan ilmu, akhlak, dan berkhidmat kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Yusran menyampaikan pesan-pesan Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Muadz bin Jabal dan Abu Darda radhiyallahu ‘anhuma agar senantiasa bertakwa kepada Allah di manapun berada.

“Ketika jatuh dalam kesalahan segera bangkit dengan melakukan kebaikan, berakhlak dengan akhlak terbaik kepada manusia. Biasakan untuk bertutur baik. Pelajari urf (kebiasaan) mereka dengan tetap menjaga batasan-batasan syariat,” ujar Ustadz Yusran.

Ia juga mengutip pesan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Muadz bin Jabal dan Abu Musa radhiyallahu ‘anhuma agar menyampaikan kabar gembira kepada masyarakat bukan menakut-nakuti. Memberi kemudahan dan bukan malah mempersulit umat.

Di akhir sambutannya, ketua STIBA Makassar dua periode ini mengimbau para mahasiswa KKN agar tetap fokus KKN tapi tidak lupa menyelesaikan skripsi mereka.[]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Ustadz Yusran Anshar Sebut Dakwah dan Tarbiyah Adalah Jihad yang Utama Sekarang

MAKASSAR, wahdah.or.id - Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah Ustaz...

Hadiri Mukernas XVI Wahdah Islamiyah, Prof Waryono Dorong LAZ Lebih Optimal dalam Gerakan Zakat dan Wakaf

MAKASSAR, wahdah.or.id – Prof Waryono Abdul Ghafur, selaku Direktur...

Kepala BKSDN Kemendagri: Wahdah Islamiyah Wujud Representasi Civil Society, Jembatan Umat dan Pemerintah

MAKASSAR, wahdah.or.id - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri...

Dukung Kemerdekaan Palestina, Wahdah Sulsel dan WIZ Pasangkayu Donasi Milyaran Rupiah

MAKASSAR, wahdah.or.id - Perang antara pejuang Palestina dan Israel...