JAKARTA, wahdah.or.id – Rombongan benchmarking STIBA Makassar meninggalkan Bandung pukul 19.45 setelah menunggu perbaikan bus selama beberapa jam. Tujuan selanjutnya adalah STIBA Ar-Rayah Sukabumi.
Pukul 01.30 mereka melakukan kunjungan singkat ke Yayasan Mimbar Tauhid. Di sana, mereka disambut dengan ramah oleh Direktur, Ustaz Rustang Arizal, yang telah menyiapkan makan malam istimewa untuk rombongan.
Perjalanan dilanjutkan dan rombongan akhirnya tiba di penginapan di STIBA Ar-Rayah dini hari pukul 02.45.
Setelah salat Subuh, agenda dimulai dengan ramah tamah bersama Direktur STIBA Ar Rayah Dr. K.H. Sirajul Huda Ma’mun, Lc., M.Ag. beserta jajarannya. Dilanjutkan dengan jalan-jalan santai keliling kampus sambil studi banding di lapangan.
Acara inti berupa seremoni studi banding berlangsung di salah satu aula. Dari pihak STIBA Ar-Rayah, selain direktur, juga dihadiri oleh Wadir I Ustaz Fahmi Ridha, Lc., M. Pd., Wadir II Ustaz Nuradi, S.Pd., M.E., Wadir III Ustaz Muhammad Furqon Almurni, S.Pd., M.E., dan beberapa petinggi kampus lainnya.
Salah satu keunggulan STIBA Ar-Rayah yang ingin dieksplorasi lebih mendalam oleh STIBA Makassar adalah penerapan bahasa Arab di lingkungan kampus.
Rombongan studi banding STIBA Makassar melanjutkan trip menuju Jakarta pukul 11.00 WIB. Siang hingga sore hari itu, mereka masih memiliki dua agenda di STID Mohammad Natsir dan Universitas Darunnajah.
Perjalanan yang menghabiskan waktu lebih lama karena lalu lintas yang padat, memaksa Ketua STIBA Makassar untuk memecah rombongan menjadi dua tim.
Salah satu tim yang dipimpin sendiri oleh Ustaz Dr. Akhmad Hanafi memisahkan diri dari rombongan menuju ke Universitas Darunnajah. Sementara rombongan lainnya yang dipimpin oleh Ustaz Dr. Kasman Bakry melanjutkan perjalanan ke STID Mohammad Natsir.
Tim Pertama Tiba di STID Mohammad Natsir
Menjelang salat Ashar, tim benchmarking STIBA Makassar tiba di Kampus STID Mohammad Natsir. Mereka disambut oleh Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah Indonesia Dr. Muhammad Nur, M.A. Dr., Ketua STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I. beserta jajarannya.
Acara dibuka sejenak sebelum diskors untuk salat Asar. Dalam sesi pemaparan oleh kedua belah pihak, terungkap banyak persamaan antara kedua institusi ini. Di antaranya tahun pendirian dan tahun mendapatkan izin legalitas, persyaratan pengabdian untuk mendapatkan ijazah, dan mahasiswa diasramakan.
Seperti biasa, tim benchmarking dibagi per bidang agar dapat lebih luas berbagi pengalaman.
Tim bertolak meninggalkan Kampus STID Mohammad Natsir pukul 17.30 menuju Hotel Darunnajah. Rombongan tiba pukul 21.30 WIB dan menikmati makan malam sebelum beristirahat.
Tim Kedua di Universitas Darunnajah
Sesuai jadwal, seremoni studi banding STIBA Makassar ke Universitas Darunnajah diadakan setelah salat Ashar. Tim Ustaz Akhmad Hanafi disambut oleh Rektor Universitas Darunnajah Dr. Much. Hasan Darojat beserta jajarannya.
Acara diawali dengan ramah tamah antara kedua belah pihak. Dalam kesempatan tersebut terungkap bahwa Ketua STIBA Makassar ternyata adalah salah seorang alumni Pondok Pesantren Darunnajah.
Setelah pemaparan keunggulan-keunggulan dan ciri khas Darunnajah oleh Rektor Universitas Darunnajah, acara kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antarbagian. Di akhir acara diadakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama.
Keesokan harinya, setelah salat Subuh, berlangsung penandatanganan implementasi MoU antara Rektor Universitas Darunnajah dan Ketua STIBA Makassar.
Rep: Humas STIBA
Editor: Muh Akbar