Setelah kita membahas mengenai hakekatnya hukum asal dari menghafal Al Qur’an itu adalah mudah. Maka berikut ini merupakan beberapa metode penghafalan yang semoga dapat menjadi sebab kemudahan dann kesuksesan dalam menghafal Al-Quran.

1. Adanya Niat, Tekad, dan Keinginan Pribadi.
Diantara faktor terpenting yang harus dimiliki oleh seseorang yang menginginkan kesuksesan dan kemudahan dalam menghafal adalah menumbuhkan keinginan pribadi. Menghafal bukan karena paksaan atau dorongan orang lain, tapi menghafal karena memang keinginan yang sangat serta kerinduan yang menggebu untuk bisa menghafal Kalam Ilahi.

Berapapun lamanya seorang menghafal, bertahun-tahun dengan biaya dan pengorbanan yang mungkin tidak sedikit, tetap tidak akan berhasil selama keinginan itu bukan lahir dari dalam dirinya. Keinginan dan kesadaran itu bisa tumbuh ketika seseorang memahami keutamaan dan kemuliaan yang akan diberikan kepada para penghafal Al-Quran.

Maka disinilah peran penting sebagai orang tua untuk memahamkan sejak dini kepada anak-anak mereka keutamaan dan kemuliaan dari penghafal, atau berusaha untuk mengikutkan mereka dalam kegiatan yang berkaitan dengan Al Qur’an, seperti : kajian, seminar, pelatihan, dauroh dan lainya.

Di sinilah juga pentingnya seorang pengajar atau pembimbing untuk senantiasa terus mengingatkan, menyampaikan, menjelaskan dan memahamkan kepada anak didiknya ayat-ayat dan hadist-hadist tentang keutamaan dan kemuliaan para penghafal di dunia dan di akhirat, seperti yang ALLAH Firmankan :

أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ أَنْ يَسْبِقُونَا ۚ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ

Artinya: “Sebenarnya Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang jelas di dada orang-orang yang diberikan ilmu.” (QS. Al-Ankabuut: 4)

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Artinya: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al Qur’an dan sesungguhan Kami benar-benar memelihranya.” (QS. Al Hijr: 9)

Diantara bentuk pemeliharaan ALLAH terhadap Al Qur’an adalah dengan dipilihnya sebagian manusia untuk menghafalnya. Diantara hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan dan kemuliaan para penghafal di dunia dan di akhirat, Rosulullah bersabda.

Sesungguhnya ALLAH memiliki keluarga dari kalangan manusia, lalu ditanyakan, siapakah keluarga ALLAH dari mereka ? Beliau menjawab, yaitu ahlul Qur’an ( penghafal Al Qur’an ), mereka adalah keluarga ALLAH dan orang-orang khusus- NYA.(HR.Ahmad)

Yang terbaik diantara kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya. (HR.Bukhari.)

Yang berhak menjadi imam ( sholat ) adalah yang paling banyak hafalan Al Qur’annya. (HR.Muslim.)

Akan dikatakan kepada penghafal Al Qur’an pada hari kiamat, bacalah dan teruslah naik dan tartilkan, karena sesungguhnya posisimu ( disyurga ) sesuai dengan ayat terakhir yang kamu baca. (HR.Tirmidzi.)

Yang membaca Al Qur’an, sedang ia hafal, maka ia akan bersama dengan Malaikat yang termulia… (HR.Bukhari Muslim.)

Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi yg membacanya. (HR.Bukhari Muslim.)

Barangsiapa yang membaca Al Qur’an dan mengamalkannya maka akan dipakaikan kepada kedua orangtuanya mahkota yang sinarnya lebih terang daripada sinar matahari di dunia. (HR.Ahmad.)

Semoga dengan ayat-ayat dan hadits-hadits tersebut, setiap dari kita semakin menumbuhkan keinginan dan memperkuat tekad untuk menghafal Al Qur’an, Amiin.

Kesadaran dan keinginan pribadi inilah yang akan menjadi mesin penggerak, yang akan menjadikan seseorang menghafal terus menerus, ada pengawas atau tidak diawasi, dibuatkan program khusus ataupun tidak, bahkan terhadap orang yang super sibuk pun In Syaa ALLAH akan mampu menyelesaikan hafalannya. Nantikan metode berikutnya pada bagian 3 In Syaa ALLAH.

Oleh: Ustadz Marli Abd Hamid.

Editor: Absaid

Artikulli paraprakSilsilah Kemudahan Menghafal Al Qur’an Bagian 1
Artikulli tjetërDPP WAHDAH ISLAMIYAH SUKSES GELAR MUKERNAS IX

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini