MAKASSAR, wahdah.or.id – Muslimah Wahdah mengadakan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Muslimah Wahdah 2022. Dengan mengusung tema “Merangkai Cinta dan Estafet Perjuangan Kita”, yang bertempat di Hotel Maxone. Selasa (22/11/2022).
Kegiatan yang juga dilaksanakan secara hybrid ini diikuti ribuan peserta Muslimah Wahdah seluruh Indonesia. Berkesempatan hadir pula secara virtual Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Ustadz Dr. H. Muh. Zaitun Rasmin, Lc, M.A dan Ketua Bidang I DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Dr. Ir. Muhammad Qasim Saguni, M.Pd.
Pada kesempatan Silatnas ini, Ustadz Zaitun membawakan materi penguatan kepada peserta Muslimah Wahdah yang bertajuk Menengok jejak Muslimah Wahdah dibalik sejarah perjuangan Wahdah Islamiyah.
“Semoga semakin memperkuat ukhuwah akhwat. Agar barisan kita makin kuat dan untuk mewujudkan cita cita tertinggi kita, tegakan agama Allah di muka bumi ini,” ungkapnya.
Menengok sejarah adalah salah satu hal penting agar dapat mengambil pelajaran dan nilai-nilai dari peristiwa itu. Meski berbagai fitnahan yang terus menghadang Wahdah Islamiyah, namun tak gentar dan terus fokus untuk perbaikan umat.
Ustadz Zaitun menjelaskan kehadiran lembaga ini sebagai wujud kesadaran untuk berislam, kesadaran memperjuangkan dengan apapun yang terjadi, kesadaran berjamaah dan ukhuwah, kesadaran menuntut ilmu syar’i dan memperkuat taqwa.
Keberadaan Wahdah Islamiyah sendiri berangkat dari beberapa poin nilai penting. Nilai-nilai ini kemudian menjadi modal untuk menghadapi tantangan zaman dan mengajak semua peserta Silatnas untuk terus pertahankan nilai-nilai ini.
“Muslimah Wahdah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari nilai nilai ini. Mari perkuat iman, ilmu, ukhuwah, pengorganisasian kita dan keahlian kita di setiap bidang dan posisi kita masing-masing. Semoga Allah memberikan rahmat dan taufik, istiqomah dalam keadaan diridhai oleh Allah,” ujarnya.
Ustadzah Harisa Tipa Abidin selaku Ketua Muslimah Wahdah Pusat menyebutkan adanya Silatnas ini sebagai momentum untuk memperlihatkan para guru-guru yang menjadi tonggak awal perjuangan Muslimah Wahdah.
“Momentum bagi saya ingin memperlihatkan kepada adik-adik. ini adalah guru-guru kita yang,menjadi rijalul shalihin. Cerita ini tidak hanya hierarki tapi orisinalitas dari perjuangan muslimah yang sederhana dengan harapan yang membumbung setinggi langit. Hingga kini, berselang 35 tahun eksistensi dan tongkat estafet tetap berjalan seiring dengan kemudahan yang Allah berikan,” tuturnya.
Ketua Bidang I DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Qasim Saguni berkesempatan memberikan penguatan materi kepada peserta Silatnas bertajuk Tarbiyah sebagai Basis Perjuangan Muslimah Wahdah dari Masa ke Masa. Cikal bakal Muslimah Wahdah itu telah melalui proses yang panjang sejak tahun 1980-an dan tarbiyah menjadi jalan perjuangan untuk perkembangan dakwah Muslimah Wahdah.
“Tarbiyah inilah jalan perjuangan kita, termasuk cintai ini tarbiyah. Kalau ini terus berjalan dan dipertahankan. Perjuangan akan tumbuh terus dan ini menjadi besar sehingga ide ide yang kita bawa dan pembaharuan ini bisa terwujud,” kata Ustadz Qosim.
Ustadz Qasim juga berkesempatan membahas bagaimana ciri-ciri khas tarbiyah di awal-awal perjuangan Wahdah Islamiyah. Diantaranya semangat pengorbanan menuntut ilmu dan berdakwah, semangat militansi, ukhuwah yang solid, menghafal nama dan nomor surah, menghafal ayat ayat pilihan dan berjuang dengan sarana dan prasarana apa adanya.
Rep: Humas MWP
Editor: Muh Akbar