Diantara samudera keindahan islam adalah perhatiannya terhadap masalah akhlaq, islam bukan hanya aqidah semata, islam bukan hanya ibadah di masjid saja, namun syariat islam mencakup metode interaksi antar sesama manusia, dan mengajarkan norma-norma serta akhlaq karimah sebagai sarana interaksi yang efektif dan positif, bahkan pembinaan akhlaq merupakan salah satu tujuan diutusnya Rasulullah, beliau bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Artinya: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq.[HR.Ahmad].
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menghiasi diri dengan akhlaqul karimah, dan sangat mewanti-wanti dari akhlaq yang tercela, buktinya adalah sabda Rasulullah –shallahu alaihi wasallam-:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ الْخُلُقِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
Artinya: Sesungguhnya seseorang dapat mencapai derajat [hamba] yang banyak berpuasa dan shalat dengan akhlaq yang mulia.[HR. Ahmad].
Bahkan lebih indah lagi, ketika islam memandang akhlaqul karimah sebagai salah satu cermin dari kesempurnaan iman, Rasulullah bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Artinya: Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling mulia akhlaqnya.[HR. Abu Dawud].
Dari hadits diatas, dapat disimpulkan bahwa akhlaq yang mulia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari iman, barang siapa yang berkomitmen dengan akhlaq yang mulia dalam berinteraksi maka hal tersebut menunjukan kesempurnaan imannya, dan barang siapa yang berinterkasi dengan akhlaq yang buruk, maka hal tersebut menunjukkan kelemahan imannya.
- Ash-Shidqu.
Diantara akhlaq mulia yang sangat dianjurkan oleh islam adalah ash-shidqu, yang dimaksud dengan kalimat ini adalah sifat jujur, makna lainnya adalah menyampaikan sesuatu sesuai dengan realita dan kenyataan tanpa ada penambahan dan pengurangan, atau antonim [lawan kata] dari alkadzib atau sifat dusta.
Oleh Ust. Lukman Hakim, Lc
(Alumni S1 Fakultas Hadits Syarif Universitas Islam Medinah Munawwarah dan Mahasiswa S2 Jurusan Dirasat Islamiyah Konsentrasi Hadits di King Saud University Riyadh KSA)