Bismillah..
? Merindu Kebahagiaan
? Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, bahwasanya ada seseorang pernah mengadukan kepada Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam akan kekerasan hatinya.
? Maka Beliau bersabda kepadanya,
إِنْ أَرَدْتَ تَلْيِيْنَ قَلْبِكَ فَأَطْعِمِ اْلمـِسْكِيْنَ وَ امْسَحْ رَأْسَ اْليَتِيْمِ
“Jika kamu ingin melembutkan hatimu maka berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim”. [HR Ahmad: II/ 263, 387 dan ath-Thabraniy di dalam Mukhtashor Makarim al-Akhlaq. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan].
❤ Cobalah amalkan hadits ini, dan rasakan “sensasi” yang menjalar ke hatimu. ❤
? Di bawah Langit Mesir
Al kisah ada seorang murid dan gurunya berjalan melewati sebuah perkebunan.
Si Murid melihat ada sepasang sepatu petani di pinggir kebun, dan petani sedang mengerjakan lahannya.
Tiba-tiba muncul keisengan dari si murid, ia hendak menyembunyikan sepatu petani tadi dan melihat dari kejauhan apa yang akan terjadi.
Lalu Sang Guru menasehati,
“Muridku.. perbuatanmu itu tidak baik meskipun niatmu hanya bercanda.
Maukah aku tunjukkan yang lebih baik daripada itu?”.
Si murid menjawab,”Apa itu wahai Guru?”.
Sang Guru berujar,
“Nak… kamukan diberi oleh Alloh kelonggaran rejeki, coba sisipkan sebagian uangmu di sepatu petani itu. Dan mari kita sembunyi di semak-semak”.
Si murid melaksanakan anjuran gurunya, dan mereka berdua sembunyi di balik semak-semak.
Tak lama, petani datang dan langsung memakai sepatunya.
Tiba-tiba petani itu mengeluarkan lagi kakinya karena merasa ada yang mengganjal.
Dilihatnya ada beberapa lembar uang di dalam sepatunya.
Maka ia melihat ke kanan dan ke kiri, mencari-cari siapa yang menaruh uang tsb.
Setelah tidak dilihat seorangpun, maka petani itu langsung sujud sambil meneteskan air mata.
“Alhamdulillah ya Allooh… sesungguhnya Engkau Tahu kalau istriku sedang sakit dan aku tidak punya biaya utk pengobatan..”.
Dibalik semak-semak.. si murid terkesima dengan apa yang dilihat dan didengarnya.
Perlahan butiran bening mengalir di pipinya, dan desiran kebahagiaan menjalar di hatinya.
Kini ia menyadari pesan gurunya, bahwa orang yang memberi jauh lebih bahagia dari orang yang diberi.
Kebahagiaan itu sangat dekat dan ada di sekeliling kita.
Ia akan datang disaat kita memberi kebahagiaan kepada orang lain.
Kegembiraan dirasakan oleh hati, dan Allohlah Dzat yang membolak balikkan hati.
Ketika hati lembut, maka kebahagiaan akan hadir.
? Sekali lagi bahagiakan orang lain, maka engkau akan rasakan kebahagiaan yang jauh lebih besar dari kegembiraan orang yang engkau bahagiakan.
Sebab disana ada doa yang terlantun..
Doa itulah yang menembus langit dan kemudian turun ke hatimu dengan membawa bulir-bulir kebahagiaan..
?Imam Ibnul Qoyyim berkata,
“Saat engkau terlelap tidur, boleh jadi pintu-pintu langit diketuk oleh puluhan doa yang memohonkan kebaikan untukmu..
(Do’a itu datang) dari
?? Si fakir yang pernah engkau tolong,
?? Dari orang yang lapar yang pernah engkau beri makanan,
?? Dari orang sedih yang pernah engkau bahagiakan,
?? Dari orang yang pernah berpapasan denganmu dan kau beri senyuman,
?? Atau dari orang yang dihimpit kesulitan yang telah engkau lapangkan..
Maka jangan pernah meremehkan sebuah kebajikan untuk selama lamanya..”
?Dari Ibnu al-Munkadir radliyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مِنْ أَفْضَلِ اْلعَمَلِ إِدْخَالُ السُّرُوْرِ عَلَى اْلمـُؤْمِنِ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا تَقْضِي لَهُ حَاجَةً تُنَفِّسُ لَهُ كُرْبَةً
“Sebahagian dari amal yang paling utama adalah memasukkan kebahagiaan kepada seorang mukmin, membayarkan hutangnya, memenuhi kebutuhannya dan melonggarkan satu kesusahan darinya”. [HR al-Baihaqiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih].
✅ Ingat..
Bahagiakan orang lain, engkau akan bahagia..
❌ Dan jangan sampai
Senang Melihat Orang Lain Susah,
Dan Susah Melihat Orang Lain Senang.. ‼
?
Al Madinah Al Munawaroh,
06 April 2016
Riky Abu Musa, Lc
Sangat menginspirasi. Jazakallah…