MAKASSAR – Pandemi Virus Corona yang tak kunjung reda bakal berdampak signifikan bagi perekonomian. Pukulan ini bisa saja berujung kepada kenaikan angka kemiskinan. Persoalan ini harus lebih awal dipikirkan, terutama bagi para aktivis dakwah.
“Virus kemiskinan bisa sama ganasnya dengan virus corona jika corona menyerang imun kita maka kemiskinan bisa menyerang keimanan,” Ungkap Ustazah Harisa Tipa Abidin selaku ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat tentang tujuan gerakan peduli di tengah wabah, Ahad (29/3/2020).
Ummu Khalid sapaan akrab Ustazah Harisa menambahkan, Muslimah Wahdah Islamiyah tidak hanya memberikan perhatian kepada para Tenaga medis, tapi masyarakat yang tedampak oleh virus covid -19.
“Para kepala keluarga yang harus menghidupi anak dan istri mereka, para pekerja serabutan yang harus memenuhi kebutuhan hidup harian dan sejenisnya, tentu mereka ini perlu dipikirkan keberlanjutan hidup mereka, juga adalah tanggung jawab kita sebagai sesama saudara,” Lanjut Ummu khalid.
Sebagai bagian dari program Wahdah Tanggap Corona, Muslimah Wahdah Islamiyah memberikan bantuan sembako kepada para penarik Becak motor (Bentor) di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Para penarik Bentor yang menerima bantuan tersebut menyatakan rasa terimakasih dan ungkapan kegembiraan atas bantuan Muslimah wahdah.
Seperti yang diungkapkan oleh Daeng Mone, kakek berusia 70 tahun yang sudah lama menggawangi pekerjaan sebagai penarik Bentor di kota Makassar. “Terima kasih banyak atas pemberian ini,” tutur Daeng Mone tersenyum sambal menerima sembako pemberian tim Wahdah Tanggap Corona Muslimah Wahdah Islamiyah.
Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Ummu Khalid mengatakan, siklus berbagi akan dilakukan berperiode waktu, menyasar kalangan internal dan eksternal.
“Pembagian akan meliputi para pengurus dan karyawan serta kader muslimah wahdah dan kalangan eksternal terkhusus para dhuafa, fakir miskin, ojek online dan masyarakat yang terdampak oleh virus corona,” jelas dia. (*ZA)