(wahdah.or.id – Makassar) Acara Mukernas X DPP Wahdah Islamiyah dihadiri senator dan legislator pada saat yang bersamaan, yakni anggota DPD asal Sulsel Bapak A.M Iqbal Parewangi, anggota DPR RI Komisi VII H. Hadi Mulyadi, S. Si., M. Si dan anggota DPR RI Komisi IV Ir. H. Muh. Nasyit Umar, SP. Kedatangan mereka adalah untuk membawakan materi pada diskusi panel Dialog Kebangsaan di sela-sela kegiatan Mukernas pada Sabtu (24/12) di asrama Haji Sudiang.
Dalam diskusi hangat tersebut Bapak Iqbal Parewangi mengungkapkan bahwa umat Islam harus ambil bagian dalam perpolitikan di Indonesia, apalagi suara umat Islam sangat besar untuk menjadi penentu. Pak Iqbal yakin, jika kekuasaan itu berada di tangan orang-orang yang suka ke masjid dalam artian yang paham agama maka bangsa ini akan aman dan damai.
Menjadi pembicara kedua, bapak Nasyit Umar, menyemangati Wahdah Islamiyah sebagai ormas untuk bertahan di visi ilahiah. Karena katanya keniscayaan melihat bangsa ini maju jika tidak ditopang pondasi spiritual, semua akan mudah rapuh. “Peradaban yang bertahan adalah yang punya agama, yang berpondasi pada visi ilahiah”, kata anggota komisi 4 DPR yang membidani pertanian, kehutanan, kelautan dan sejenisnya tersebut.
Pak Nasyit melanjutkan, spiritual punya visi kedepan, akan menjadi peta hidup, road map perjalanan. Spiritual dapat berkolaborasi dengan integritas. Sehingga dapat menuntut kita menjaga perilaku yang tidak melanggar, menghasilkan mental baja, untuk melewati segala tantangan. “Saya yakin warga wahdah punya mental kuat” ungkap legislator asal Sinjai Sulawesi Selatan ini.
Bapak Hadi Mulyadi, sebagai pembicara terakhir mengatakan bahwa kita tidak boleh terlena dengan kondisi yang sekarang. Menurut legislator asal Kaltim ini, nama Wahdah adalah tepat sekali, karena yang butuhkan adalah pemersatu. “Jika 50 persen belajar di wahdah maka bagus negara ini,” katanya.
Diskusi kebangsaan ini sangat diminati oleh peserta, hal ini dibuktikan dengan antusias peserta yang bertanya kepada pemateri.
Ustadz Zaitun mengucapkan apresiasi dan berharap ada pertemuan yang penuh hangat seperti ini. “Harapan kami, kita akan selalu bersama untuk membangun bersama-sama negeri ini, karena jika sendiri kita akan kalah. Pertemuan akan terus berlanjut”, kata Ustadz Zaitun saat menanggapi di akhir diskusi panel tersebut.
Pada hari yang sama juga hadir ketua MPR RI, Bapak DR. Zulkifli Hasan, S.E, MM yang memberikan ceramah kebangsaan.[]