DEPOK, wahdah.or.id – Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah hadiri Pembukaan Konferensi Humanitarian Islam yang digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Universitas Indonesia pada Selasa (5/11).

Konferensi yang dihelat dari tanggal 4-6 November 2024 itu bertujuan untuk merumuskan dan mencari solusi konflik-konflik dunia.

Acara ini dibuka oleh Menteri Agama KH Nasarudin Umar yang mewakili Presiden Prabowo Subianto yang sedianya dijadwalkan membuka acara. Pembukaan konferensi juga dihadiri oleh cendekiawan serta tokoh agama dari berbagai negara.

Menteri Agama KH Nasaruddin Umar mengatakan bahwa nilai-nilai Humanitarian Islam adalah jangkar yang telah merajut keberagamaan Indonesia menjadi harmoni yang begitu indah.

“Atas nama Bangsa dan Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Konferensi Internasional Humanitarian Islam. Semoga konferensi ini melahirkan semangat dan membawa manfaat besar bagi kita semua,” kata Menag Nasaruddin mewakili presiden.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa konsep Humanitarian Islam merupakan hasil pengembangan dari pengalaman Indonesia dalam mengelola keberagaman.

Selain Menteri Agama, Pembukaan Konferensi Humanitarian Islam ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, Sekretariat Liga Muslim Dunia (MWL) Asia Tenggara Abdurrahman al-Khayyat, dan Menlu RI Sugiono. [ibw]