Al-Masjid al-Haram (Arab: المسجد الحرام) adalah masjid yang mengelilingi tempat suci kaum muslimin yaitu Ka’bah. Terletak di kota Makkah dan merupakan masjid terbesar di dunia. Ka’bah (bahasa Arab: الكعبة, transliterasi: Ka’bah) adalah sebuah bangunan menyerupai kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram. Ka’bah adalah bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah untuk hal-hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti shalat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
Ka’bah didesain dari lempengan marmer biru-abu-abu yang mengkilap. Dimensi struktur bangunan ka’bah kurang lebih berukuran tinggi 13,10 meter dengan sisi 11,03 x 12,62 meter. Ditambah menawan lagi karena dikelilingi oleh lantai marmer yang mengkilap berukuran 170.688 × 106.68 meter.
Didukung oleh sistem sirkulasi udara terkondisi, dan jaringan pipa bawah tanah yang mengalirkan air dingin, serta marmer yang menjaga suhu lantai agar tetap dingin dengan memantulkan sinar matahari. Awalnya, tempat thawaf tidak berubin marmer seperti saat ini. Dulu hanyalah hamparan pasir lapang. Barulah pada masa Abdullah Ibnu Zubair. Ubinnya saat itu bergaris lima meter dari Ka’bah, hingga 1375 Hijriyah atau 1954 M di masa Raja Abdul Azis sumbangan marmer terus berdatangan. Kini lantai marmer untuk thawaf terbuat dari marmer kualitas terbaik yang mampu menahan teriknya panas matahari.
Awalnya lokasi thawaf tidak seluas sekarang, terdapat bangunan di atas Maqam Ibrahim dan juga gerbang pintu masuk sumur Zamzam.
Pada masa Raja Faisal renovasi dilakukan melanjutkan periode Raja Saud, di antaranya adalah pembongkaran bangunan di atas Maqam Ibrahim, sehingga lokasi untuk thawaf lebih lebar dari sebelumnya.
Pada masa Raja Khalid, perluasan halaman untuk thawaf kembali diperlebar. Gerbang menuju sumur zamzam dipindahkan ke dekat serambi masjid sebelah timur. Karena itulah area thawaf menjadi lebih luas dari 3.298 meter menjadi 8.500 meter, seluruh bagian Masjidil Haram lama menjadi tempat thawaf.
Kemudian, renovasi dilanjutkan pada masa Raja Fahd. Dibangunlah ruang bawah tanah. Tak hanya itu, lantai bawah tanah juga dilengkapi dengan pengatur udara AC. Pusat mesinnya dibangun di kawasan Ajyad. Air dingin dialirkan di lantai bawah tanah berasal dari tempat yang sama.
Tidak seperti lingkungan sekitarnya, Ka’bah sendiri terbuat dari granite kasar. Hanya memiliki sebuah pintu, dengan tinggi 50 kaki. Struktur bagian atasnya dihiasi dengan lampu emas dan perak yang menggantung dari langit-langit. Bagian luar Ka’bah ditutupi dengan kain hitam (kiswah) dengan bordiran emas yang berfungsi sebagai hiasan Ka’bah.
Struktur bagian dalam Ka’bah
Disudut barat Ka’bah terdapat Hajar Aswad (Batu Hitam). Awalnya berbentuk sebuah batu, kini terpercah-pecah menjadi beberapa potongan kecil yang kemudian disatukan dalam sebuah bingkai perak. Tahun 313 H orang-orang syiah rafidhah membunuh 30 ribu hajajj (jamaah haji) di depan Ka’bah, lalu mereka mengambil hajar aswad, sehingga ka’bah kehilangan hajar aswad selama 22 tahun. Sebab orang syiah lebih menyukai tawaf di Karbala daripada di Ka’bah.
Hajar Aswad (Batu Hitam)
Ka’bah tanpa kiswah
Al-Safa dan Al-Marwah (Arab: الصفا as-Safa, المروة al-Marwah) adalah dua bukit, yang terletak di Masjid al-Haram. Safa yaitu tempat dimulainya sa’i (bahasa Arab: سعى sa’y) – terletak sekitar setengah mil dari Ka’bah. Marwah terletak sekitar 100 m dari Ka’bah. Jarak antara Safa dan Marwah adalah sekitar 450 m.
Jalan antara bukit safa dan marwah tempat jama’ah haji melakukan sa’i
Pada tahun 2007, Masjidil Haram memasuki tahap ke empat proyek pembangunannya yang memakan waktu sampai tahun 2020. Raja Abdullah bin Abdul-Azis merencanakan untuk meningkatkan kapasitas masjid hingga 2 juta jama’ah.
Rencana perluasan Masjidil Haram
Ekspansi utara masjid dimulai Agustus 2011 dan diperkirakan akan selesai dalam kurun waktu 1,5 tahun. Area masjid akan diperluas dari 356,000 m2 ke 400,000 m2. Secara keeluruhan ada 129 pintu di Masjidil Haram, sebuah gerbang akan dibangun bersama-sama dengan dua menara baru, sehingga total menara ada 11 buah. Biaya proyek ini adalah 10,6 miliar dollar dan setelah selesai masjidil haram akan menampung lebih dari 2,5 juta jamaah.
Referensi : wikipedia, blogspot, dan beberapa artikel dari situs lainnya
[…] Sumber dari: https://wahdah.or.id/sekelumit-tentang-masjidil-haram/ […]