Wahdah.Or.Id — Menanam pohon bukan sekadar kegiatan lingkungan hidup, tetapi merupakan amalan yang bernilai ibadah dalam Islam. Pohon yang kita tanam memberikan manfaat besar bagi kehidupan, tidak hanya bagi kita tetapi juga bagi makhluk lain di bumi.
Menjelang momen Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November 2024, mari kita renungkan keutamaan menanam pohon dan bagaimana Islam memandangnya sebagai amalan mulia yang mendatangkan pahala tanpa henti.
Pohon: Penopang Kehidupan
Ust. Ariesman, M., S.TP., M.Si Ketua Departemen Lingkungan Hidup Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah, menyampaikan pesan broadcast di beberapa grup para pengurus Wahdah.
Isi pesan beliau, sebagai berikut; “Pohon tidak hanya memberikan oksigen, tetapi juga membantu mengurangi polusi udara, menjaga kesuburan tanah, dan mengatur siklus air. Mari jadikan menanam pohon sebagai bagian dari gaya hidup kita untuk menjaga keseimbangan ekosistem.”
Pesan ini mengingatkan kita bahwa pohon adalah penopang kehidupan. Ia mengatur keseimbangan alam, memberikan manfaat yang tak ternilai bagi manusia dan semua makhluk lainnya.
Dari oksigen yang kita hirup hingga tanah yang subur, semua ini adalah berkat adanya pohon yang tumbuh di sekitar kita. Dengan menanam pohon, kita berkontribusi langsung terhadap keberlanjutan kehidupan di bumi ini.
Amalan yang Bernilai Sedekah
Dalam Islam, menanam pohon termasuk amalan yang bernilai sedekah yang terus mengalir pahalanya, bahkan hingga Hari Kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَلاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
Dari sahabat Jabir ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Tiada seorang muslim yang menanam pohon kecuali apa yang dimakan bernilai sedekah, apa yang dicuri juga bernilai sedekah. Tiada pula seseorang yang mengurangi buah (dari pohon-)nya melainkan akan bernilai sedekah bagi penanamnya sampai hari Kiamat.'” (HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa setiap buah atau manfaat yang diambil dari pohon yang kita tanam, baik sengaja ataupun tidak, akan bernilai sedekah yang pahalanya terus mengalir bagi penanamnya.
Betapa luasnya kasih sayang Allah Subhanahu wa ta’ala yang menjadikan setiap manfaat pohon sebagai sedekah bagi kita.
Ayat Al-Quran tentang Sedekah yang Terus Mengalir
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Ayat ini menunjukkan bagaimana amalan kecil yang dilakukan dengan niat ikhlas bisa berlipat ganda pahalanya. Menanam pohon, misalnya, hanya memerlukan sebuah bibit, tetapi pohon itu bisa menghasilkan buah dan manfaat yang tak terhingga selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad.
Mari Menanam Pohon: Sedekah Hijau untuk Masa Depan
Menjelang Hari Menanam Pohon Indonesia, kita memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam sedekah yang pahalanya terus mengalir, sebuah amalan yang tidak memerlukan biaya besar namun memberikan dampak yang sangat luas. Dengan menanam pohon, kita bisa berperan aktif dalam melestarikan alam sekaligus meraih pahala yang berlipat.
Ayo, kita bersama-sama menanam pohon! Jadikanlah menanam pohon sebagai sedekah hijau, sedekah yang manfaatnya akan terus dirasakan hingga generasi mendatang.
Mari ambil bagian dalam menjaga alam ini, karena setiap pohon yang kita tanam akan menjadi saksi amal baik kita kelak. [*]
