LAMPUNG SELATAN, wahdah.or.id – Jelang sebulan pasca bencana Tsunami yang menerjang Pesisir Banten dan Lampung Selatan, sebagian warga yang menjadi korban masih menghuni Tenda Pengungsian yang dibangun oleh Pemerintah setempat.

Seperti warga di dua Desa yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Desa Way Muli Timur dan Kunjir.

Menurut laporan Relawan LAZIS Wahdah Rustam Hafid, masih banyak warga yang bertahan di posko-posko pengungsian dari beberapa Desa yang terdampak.

“Masih ada 63 Kepala Keluarga (KK) di Desa Way Muli Timur dan 52 KK di Desa Kunjir, yang masih memilih bertahan. Mayoritasnya karena telah kehilangan rumah akibat sapuan tsunami,” tandasnya, Selasa (22/1/2019).

Jumlah itu telah berkurang dari jumlah yang awalnya mencapai ratusan. Sebagaimana yang diutarakan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Way Muli, Sertu (TNI) Darwis.

Menurut dia, jumlah pengungsi yang mendiami tenda pengungsian mulai mengalami penurunan.

“Pasca Tsunami, Jumlah pengungsi di Desa Way Muli Timur berjumlah 144 KK, dan 83 KK untuk Desa Kunjir, kini jumlah itu mulai berkurang,” terangnya.

Rustam mengatakan, sebagian besar warga mencari tumpangan di rumah sanak saudara mereka.

“Selain karena kondisi tenda yang panas, posko pengungsian juga kekurangan air dan kebutuhan lainnya. Namun bagi yang jauh dari sanak saudara, harus membuat diri betah di bawah terpal,” ujarnya.

Dia menambahkan, kondisi ini akan terus terpantau oleh relawan LAZIS Wahdah hingga warga telah mendapatkan hunian sementara mereka.

“Alhamdulillah Pemerintah Daerah telah menjanjikan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) untuk korban yang rumahnya rusak. Namun ini tidak berarti bantuan kemanusiaan dihentikan, sebab walaupun sebulan berlalu, namun pendampingan pengungsi masih harus dilakukan,” pungkasnya.

Terakhir, LAZIS Wahdah menyalurkan puluhan paket Sembako ke beberapa posko pengungsian yang terletak di kecamatan Rajabasa ini, antara lain Desa Way Muli, Desa Way Muli Timur, dan Desa Kunjir.

Paket sembako dibagikan secara berkala, dari beberapa hari pasca bencana, hingga pekan-pekan setelahnya. Paket yang dibagikan terakhir pada hari Senin (21/1/2019) kemarin.[]

Artikulli paraprakRelawan Wahdah Islamiyah Berangkat Ke Lokasi Longsor Sapaya Gowa
Artikulli tjetërThe Foolproof Best Antivirus Strategy

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini