PALU, wahdah.or.id — Baru saja Nadia, bocah 5 tahun, menggantungkan handuknya ketika tiba-tiba dinding kamar mandinya ambruk pada Jumat 28 September lalu. Badannya yang kecil tidak sempat keluar begitu suara gemeretak menghentakkan pendengarannya. Badannya terhisap oleh lumpur yang mulai banyak. Hampir separuh badannya ikut terendam.

Nadia menceritakan, saat itu ia berteriak-teriak meminta tolong. Namun suaranya tak cukup kuat untuk memanggil orang. Barulah sekitar pukul 06.00 pagi, beberapa warga melihatnya tengah tertimbun dibalik lumpur yang memerangkap seluruh badannya.

“Saya teriak kak. Tapi tak ada yang dengar. Alhamdulillah pukul enam pagi ada bapak-bapak yang tolong saya,” ujarnya, Senin (15/10).

Alhamdulillah, saudara Nabila (9), Naldin (7) dan Naim (7 bulan) berhasil diselamatkan oleh keluarga mereka. Namun ibunya tenggelam oleh lumpur. Hingga sekarang keberadaan jenazah ibunya masih tidak jelas.

“Ibu meninggal kak,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Nadia turut menyaksikan, bagaimana orang-orang di Petobo ditenggelamkan oleh lumpur. Orang yang berhasil menemukan Nadia, lalu membawanya ke Masjid terdekat bersama korban selamat lainnya dari gempa dahsyat berkekuatan 7,4 SR tersebut.[]

Artikulli paraprakEcha, Anak 7 Tahun Yang Nyaris Tertimbun Reruntuhan Saat Gempa
Artikulli tjetërWahdah Islamiyah Kembali Kirim 26 Relawan Ke Sulteng, Mayoritas Mahasiswa STIBA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini