Sadar Stunting: Mencegah Itu, Lebih Penting!

Date:

Wahdah.Or.Id — Wahdah Islamiyah merupakan Ormas Islam yang bergerak di berbagai bidang. Ia tak hanya bergerak pada Bidang Dakwah, Ia tak hanya fokus pada pengembangan ruhiyah pada kadernya, secara khusus, dan pada kaum Muslimin secara umum saja.

Wahdah Islamiyah juga memberikan perhatian besar pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Singkatnya, Wahdah Islamiyah tak hanya bergerak untuk pengembangan spiritual saja, melainkan ia juga memberikan perhatian besar pada perkembangan jasadiyah dan ‘aqliyah.

Karena begitu pentingnya pengembangan SDM/jasadiyah kader, secara khusus, dan Kaum Muslimin secara Umum, Wahdah Islamiyah kini telah memiliki satu badan khusus yang menangani persoalan tumbuh kembang anak. Badan ini adalah badan pencegahan dan Penanggulangan Stunting.

Bersama, Cegah Stunting!

Ustaz Ridwan Hamidi, Lc, selaku Ketua Badan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting (BP2S) Wahdah Islamiyah menyebutkan bahwa permasalahan stunting sangat urgent dan penting untuk diketahui bersama.

Masalah stunting, bukan hanya para Ibu yang memahami dan menangani hal tersebut. Peran dari para Ayah, para suami juga sangat penting. Karena stunting, bukan masalah satu atau dua orang saja. Stunting adalah masalah kita bersama.

Dalam kesempatan Talk Show bersama Dokter Syamsul Nur yang ditayangkan di Wahdah TV (18/08), Ustaz Ridwan menyebutkan bahwa syariat Islam sangat memperhatikan generasi Muslim yang akan datang, setelah generasi sebelumnya telah pergi.

Beliau mengutip ayat Qur’an, bahwa hendaknya kaum Muslimin khawatir, jangan sampai kedepannya akan lahir generasi yang lemah, yang menggantikan mereka.

Ayat berikut yang beliau kutip, “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (Qs. An-Nisa’: 9)

Apa Itu Stunting? 

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mendefinisikan stunting dengan dua kali perubahan.

Pada tahun 2015, stunting didefinisikan sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Pada tahun 2020, WHO kembali mendefinisikan stunting sebagai perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Apakah Setiap Anak Pendek, Sudah Pasti Stunting?

Jawabannya, tidak. Perawakan pendek pada anak, bukan menjadi syarat utama bahwa seorang anak kena stunting. Hal yang perlu diingat adalah pendek belum tentu stunting dan stunting sudah pasti pendek. Apalagi, jika anak yang pendek tersebut disertai dengan menderita gizi buruk dan beda tinggi badan dengan anak seusianya.

Cegah Stunting Sejak 1000 HPK

Apa itu HPK? HPK adalah singkatan dari Hari Pertama Kelahiran. 1000 HPK, sejak kapan ia dihitung?

1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak tidak bisa terulang. Untuk itu, tak hanya Ibu, peran ayah juga sangat penting untuk menjadikan 1000 Hari Pertama Kelahiran anak ini adalah moment yang sangat penting dan tidak ada yang bisa mengulanginya kembali.

1000 HPK ini dihitung sejak si Anak masih dalam kandungan ibunya yaitu 270 hari atau 9 bulanan ditambah usia anak hingga 2 tahun.

1000 Hari Pertama Kehidupan sangat penting karena seluruh organ penting dan sistem tubuh mulai terbentuk dengan pesat. Perkembangan yang dimulai adalah kesehatan saluran cerna, perkembangan organ metabolik, perkembangan kognitif, pertumbuhan fisik, dan kematangan sistem imun.

1000 Hari Pertama Kehidupan ini sangat penting karena ini adalah periode emas dan tidak bisa diulang.

Apakah Stunting Punya Dampak Signifikan?

Dampak stunting, bukan hanya dirasakan oleh si anak, ayah ibu serta keluarganya. Stunting juga berdampak pada kemajuan sebuah Negara.

Selain dari sisi kesehatan seperti gangguan metabolik dan gagal tumbuh, dampak stunting juga akan terlihat pada saat si anak bersosial dengan lingkungannya. Ia akan minder dengan postur badannya yang berbeda jauh dengan anak seusianya.

Dari sisi ekonomi, berikut dampak Stunting bagi Negara kita:

1. Menurunkan produktivitas pasar kerja

2. Menurunkan pendapatan orang dewasa

3. Menurunkan 11% dari PDB (Gross Domestic Products)

4. Menurunkan 10% dari total pendapatan seumur hidup

5. Menyebabkan kemiskinan antar generasi

6. Menimbulkan kerugian ekonomi sebesar 2-3% dari PDB per tahun

__________

Referensi:

– Talk Show Bulan Sadar Sehat, Depkesfarga di Wahdah TV

– https://yankes.kemkes.go.id

– https://kampungkb.bkkbn.go.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Tebar 100.000 Paket Ifthar: Muslimah Wahdah Islamiyah Berbagi Kebahagiaan di Seluruh Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Muslimah Wahdah Islamiyah kembali menggelar program...

Sambangi SMKN 1 dan SMPN 7 Tanjung Selor, Wahdah Bulungan Kolaborasi dengan Pihak Sekolah Gelar Ramadan Student Fest

BULUNGAN, wahdah.or.id – Departemen Pendidikan, Khidmah Al-Qur’an, dan Pembinaan...

Jadi Narasumber Di Podcast Polda Sulteng, Ustaz Yani Bahas Sebab Radikalisme

PALU, wahdah.or.id - Paham radikalisme masih menjadi ancaman serius...