Rumus "Bisnis Langit" dari AA Gym
“Meretas Bisnis Langit”, itulah tema yang diangkat eramuslim.com dalam acara Talk Show dan Silaturahmi antara Media Islam Online, Ormas Islam dan Lembaga Kemanusian Islam yang digelar di Hotel Sahid Jaya Jakarta Rabu 22 Juni 2011, dengan menghadirkan dua pembicara yakni Ustadz Ihsan Tanjung dan Ustadz Abdullah Gymnastiar.
AA Gym pada acara ini lebih banyak berbicara tentang perjalanan hidupnya yang membawa hikmah tersendiri bagi kehidupannya. Menurut Pimpinan Pesantren Darut Tauhid , berbagai cobaan yang menimpa dirinya dan perusahan-perusahaannya beberapa waktu lalu itu adalah teguran yang membuatnya kembali sadar dalam memperbaiki hubungannya dengan Sang Khalid.
Dalam menjalankan “Bisnis Langitnya”, Ustadz yang usahanya sudah mulai lagi berkembang ini, memaparkan rumus “Lima US” dalam bisnis, yakni Bisnis dengan niat yang tulus karena Allah bukan karena tujuan manusia, Bisnis menjadikan Ibadah Lebih Bagus, Bisnis menjadikan hidup lebih lurus, Bisnis menjadikan Ikhtiar makin serius, dan Bisnis dengan Taubat yang terus menerus.
Inti dari penyampaian AA Gym pada kesempatan tersebut adalah bagaimana hidup ini hanya untuk Allah semata tidak tertuju pada makhluk.”Kalau berbuat untuk makhluk maka hati tidak akan tenang, sebaliknya kalau berbuat untuk Allah, maka hati akan kuat”, tegasnya.
Sedangkan Ustadz Ihsan Tanjung membawakan materi tentang Dilematika Dunia Usaha di Akhir Zaman bagi seorang Muslim.Kolumnis eramuslim.com ini mengemukakan bahwa saat ini kaum muslimin hidup pada era badai fitnah dari berbagai sisi kehidupan yang menyebabkan proses dekadensi umat yang bertahap tapi pasti. Era ini banyak godaaan dan rangsangan yang banyak kaum muslimin berjiwa split personality, kepribadian yang terpecah tidak lagi utuh berpandangan Islam secara total.
Olehnya itu, Ustadz berharap kaum muslimin harus memperkokoh tauhidnya kepada Allah, hanya bergantung kepada Allah, selalu terus menerus menjaga iman dan istiqamah. Situasi saat ini menurutnya menuntut kehati-hatian dari kaum muslimin dan kritis menghadapi berbagai tawaran yang diberikan.
Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah yang hadir di acara ini berkesempatan menyatakan pendapat tentang persoalan informasi sangat luar biasa pengaruhnya, yang benar bisa jadi salah dan yang salah bisa jadi benar.
“Dibutuhkan adanya pusat informasi tentang kaum muslimin yang bisa dijadikan rujukan ummat dan bangsa, karena kalau tidak, ummat kita akan selalu dicekoki dengan informasi yang tidak jelas dan merugikan ummat, “ ujar Pegurus MUI Pusat ini. Ustadz memberi contoh tentang kasus TKW yang dihukum pancung di Arab Saudi. Saat ini di media banyak diberitakan dan terkesan bahwa hukum pancung ini adalah hukum biadab. Hal ini yang perlu media Islam ambil peran informasi untuk menjelaskan bahwa hukuman tersebut merupakan bagian dari Syariat Islam, dalam upaya penegakan hukum.
Talk Show ini dirangkaiakan dengan launching tampilan baru eramuslim, launching eramuslim mobile (*) Dokumentasi: Dok.1, Dok.2, Dok.3, Dok.4