PALU, wahdah.or.id – Ada banyak kisah mengharukan sekaligus menyedihkan dari korban yang sempat selamat dari guncangan gempa di bumi Sulawesi Tengah. Salah satunya datang dari Nuriadi (35) bersama dengan kedua anaknya.
Ia menuturkan, saat kejadian itu, ia bersama anaknya sementara berada di dalam Masjid An ‘Naim Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Sulawesi Tengah.
“Saat itu masih azan. Bumi sempat bergetar dan suaranya sangat menakutkan. Saya keluar Masjid dan langsung menuju rumah,” ucapnya, Jumat (12/10).
Dari penjelasannya, sebelum rumahnya tenggelam, ia sempat melihat rumah itu bergerak sejauh 50 meter lalu berputar-putar.
Ia menangis karena istrinya masih ada di dalam rumah.
“Lahaula wa la quwwata illa billah. Semoga saya masih sempat menjumpai dia di surga-Nya kelak,” ujarnya kepada Relawan Wahdah Islamiyah dengan mata berkaca-kaca.
Rencananya ia bersama pengungsi lainnya akan pindah ke lokasi yang kebih aman. Ia akan dibangunkan hunian sementara oleh pemerintah bersama 70 warga lainnya yang selamat.[]