BANTAENG – Salah satu dampak kerusakan yang terjadi akibat bencana banjir di Kabupaten Bantaeng, khususnya warga di sekitar area pantaran Sungai Bantaeng yaitu pemukiman warga di Jl. Kayangan dan Jl. Mangga, adalah rusaknya beberapa rumah warga dan juga warung-warung sebagai mata pencaharian warga setempat.
Dalam pemantauan tim Assessment Relawan WAHDAH PEDULI dan WIZ, dipimpin oleh Muhammad Syukri, Sabtu (20/06/2020), ada 7 rumah warga di sekitar bantaran sungai Bantaeng yang rusak parah bahkan sudah tidak layak lagi untuk ditinggali.
Sisa-sisa kayu yang hanyut bersamaan dengan sampah lainnya lanjut Syukri, bertumpuk bercampur endapan lumpur yang merupakan dampak banjir bandang yang memenuhi rumah-rumah warga, sehingga sangat menyulitkan warga untuk melakukan pembersihan.
Syukri melanjutkan, puluhan warga setempat masih melakukan pembersihan di rumah-rumah mereka, salah satunya pak Ramlines selaku RT. 1/ RW.2 kelurahan Tappanjeng, kec. Bantaeng (43), dengan bermodalkan alat sederhana pacul dan linggis bersama beberapa warga setempat saling bahu-membahu membersihkan selokan dan rumah warganya.
Sembari membersamai warga melakukan pembersihan, Relawan WAHDAH PEDULI dan WIZ membagikan sembako dan Al Qur’an kepada warga setempat.
Ramlines selaku ketua RT setempat mewakili semua warga, menyampaikan rasa Terima Kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan timm WAHDAH PEDULI dan WIZ yang sejak hari pertama telah membantu.
“Terlebih lagi dengan pembagian Al Qur’an ini betul-betul memberikan stimulus bagi setiap warga untuk dapat mendekatkan diri lagi kepada Allah Azza Wajalla sehingga bisa lebih Ikhlas lagi dalam menerima Musibah ini,” Imbuhnya. (*syk)