PALU, wahdah.or.id – Aksi Tim SAR Wahdah Islamiyah di hari sebelumnya yang melakukan pembersihan di beberapa ruangan dalam RSUD Undata Sulawesi Tengah mendapatkan respon positif dari Kordinator Relawan Medis RSUD, Dokter Hisbullah.
Dia mengatakan, pasca penanganan ratusan jenazah korban Gempa, RSUD sangat tidak kondusif untuk merawat pasien yang luka-luka.
“Kondisinya sangat tidak steril, akibat jenazah yang telah rusak yang ditampung dalam RS, maka tenaga medis sangat mengharapkan ada pihak yang bisa bekerjasama melakukan pembersihan ruang rawat,” ujarnya, Rabu (3/10/2018)
“Alhamdulillah Tim SAR Wahdah Islamiyah merespon dengan baik, dan selama dua hari telah melakukan kerjanya dengan sangat baik,” tukasnya.
Bahkan menurut dokter asal Makassar ini, tim SAR bekerja sangat cepat dan telah mensterilkan beberapa ruangan, antara lain ruang bedah dan ruang perawatan ibu dan anak.
“Kok bisa secepat ini, saya kagum, pokoknya terimakasih banyak kepada Wahdah Islamiyah yang telah sukarela membantu memudahkan kinerja kami sebagai tim medis,” pesannya penuh haru.
Sebelum aksi pembersihan ini, para korban luka-luka maupun yang telah menjalani operasi harus dirawat di luar ruangan, disebabkan trauma dan kondisi ruangan yang masih kotor.
Padahal, perawatan di luar ruangan tersebut sangat berbahaya sebab kondisi RSUD yang berbau menyengat karena jenazah korban Gempa yang telah rusak, harus tercium oleh pasien lain yang sedang menjalani perawatan.
“Alhamdulillah para pasien telah menghuni ruangan yang steril dan Insya Allah bisa mempercepat proses pemulihan mereka,” ungkap dokter Hisbullah.[]
Laporan: Rustam Hafid, Relawan Wahdah Islamiyah
Selamat berjuang
Barakallah fiikum..untuk relawan2 dri lazis wahdah dan kader wahdah scra umum..smg Allah snantiasa mberi kekuatan u.bs mberikn yg tbaik..
Salut u.smua relawan wahdah..
Smg Allah balas dg Ridha dan Jannah Nya..
Wafiikum barakallah, aamiin