GOWA, wahdah.or.id – Hanya dalam hitungan jam setelah hujan dengan intensitas sangat tinggi melanda, tebing-tebing curam dan kebun di Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa runtuh dan mengakibatkan beberapa bangunan tertimbun hingga memakan korban jiwa, Selasa 22 Januari 2019.
Longsor juga mengakibatkan beberapa jalan tak bisa dilewati oleh kendaraan apapun. Tak ada pilihan untuk itu, hanya dengan berjalan kaki, para relawan bisa mendistribusikan bantuannya ke titik-titik terjauh di wilayah tersebut.
Beberapa warga juga kesulitan untuk mengungsi. Salah satunya adalah nenek berusia satu abad lamanya. Nenek Tati namanya. Relawan Wahdah Islamiyah yang berada di lokasi turut membantu evakuasi nenek Tati, pada Sabtu, 26 Januari 2019.
Dari lokasi yang sangat tinggi dan curam, batu-batu kerikil yang tajam dilewati oleh para relawan sembari menandu nenek Tati. Perjalanan menuju Dusun Pattiro, Kecamatan Manuju sejauh lima kilometer.
Dari keterangan warga, ia terjebak di kampung halamannya, di Desa Mengempang, Kecamatan Bungaya selama lima hari.
Karena sulitnya akses ke wilayah ini, pemda Kabupaten Gowa terpaksa membawa bantuan logistik lewat udara.
Kecamatan Bungaya merupakan kawasan terdampak parah tanah longsor selain dari Kecamatan Manuju, Tinggimoncong, Parigi dan Kecamatan lainnya yang terpisah.
LAZIS Wahdah juga membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta meringankan penderitaan korban banjir. Donasi bisa disalurkan melalui melalui Bank Syariah Mandiri (451) nomor rekening : 499 900 9005 a.n LAZIS Wahdah Peduli Negeri.[]