RBBP Menuju Rumah Sakit Ibu dan Anak
- Diskusi Ilmiyah: Menggagas Penerapan Konsep Kedokteran/ Pelayanan Kesehatan Islami
Dalam rangka untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan Islami, dan upaya meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan, Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Wihdatul Ummah yang telah berkiprah 10 tahun lebih ini mulai berbenah untuk mewujudkan hal tesebut.
Sebagai Langkah awal menuju rencana tersebut, RBBP WU gagas suatu Diskusi Terbatas yang melibatkan berbagai elemen kesehatan Internal yang meliputi Perwakilan kader-kader kesehatan dari berbagai disiplin ilmu, Bagian kesehatan LM DPP WI, Unit kesehatan LM DPC WI Makassar dan Paramedis RBBP, insya Allah Ahad 4 Jumadil Akhir 1432 H/ 08 Mei 2011 di gedung LAN Antang Makassar, Lantai I ruang Monginsidi, Pukul 09.00 – 16.00 Wita.
Menurut Herlina Razak, Penanggung Jawab kegiatan ini bahwa lewat diskusi ini, diharapkan berbagai ide, masukan dan saran dari peserta dalam penerapan konsep kedokteran Islami dan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan. “Harapan kami (RBBP) dapat setahap demi setahap melahirkan konsep dan penerapan pelayanan kedokteran yang mengacu pada Tibbun Nabawi yang dikombinasi dan dipadukan dengan teknik-teknik kedokteran konvensional, tentu saja dengan adanya sebuah pengkajian atau penjaminan pada setiap tahap pelayanan, tindakan kedokteran tersebut tidak melanggar syariat Islam yang agung,” ungkap Sekretaris RBBP ini.
Digelarnya diskusi ini, lanjut Ketua Departemen Kesehatan LM DPP ini, didasari besarnya minat dan kebutuhan ummat terhadap ketersediaan layanan kesehatan Islam sehingga mendorong RBBP untuk segera mencetuskan, merancang dan mewujudkan peningkatan kapasitas kemampuan pelayanan kesehatan Islami sekaligus mengembangkan jenis perawatan yang memang telah dibutuhkan oleh ummat, yang akan diwujudkan dalam Rancangan Pengembangan RBBP menuju berdirinya Rumah Sakit Ibu dan Anak Wihdatul Ummah. Ke depannya diharapkan akan menjadi percontohan penerapan Syariat Islam di bidang kesehatan.
Sebelum diskusi, akan dipaparkan materi oleh Ketua Lembaga Kajian dan Konsultasi Syariah DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Rahmat Abdurrahman, Lc, MA tentang Kajian Tinjauan Syar’i dalam penerapan praktek kedokteran Islami dan pemutaran film : “Potret Kedokteran Islam”
Setelah itu dilanjutkan dengan tiga tema diskusi, yakni Pelayanan kesehatan islam antara realita dan ideal, Menggagas konsep kedokteran islam dalam menyatukan pengobatan nabi dan pengobatan modern dan Pengembangan RBBP sebagai upaya aktualisasi RSIA.
Dalam diskusi ini secara tehnis akan membahas seputar praktek kedokteran, diantaranya tentang Obat, alat dan bahan (segala kandungan zat di dalamnya), Imunisasi dengan segala pro kontra, Penyakit menular dan wabah. Tinjauan Fiqh dalam tindakan-tindakan medis yang biasa dilakukan terhadap pasien, meliputi : Khitan, Tranfusi darah dan transplantasi organ, Penggunaan benang jahit (yang terserap tubuh) dan pemasangan kateter (pria dan wanita), operasi plastik, organ palsu, Pemasangan cincin (di jantung) atau selang dalam tubuh Bayi tabung.
Prosedur persalinan yang dibantu, ditemani oleh pasangan (suami pasien), Perawatan gigi dan mulut, pencabutan, penambalan, pemasangan gigi palsu dan kawat gigi, pemutihan gigi.
Dan tinjauan khusus seputar KB dengan segala efek samping yang ditimbulkan dan batasan penggunaannya. Meliputi : Tubektomi / vasektomi, Spiral / IUD, Pil KB dan suntik KB.
Diskusi ini insya Allah dibuka langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP WI sekaligus Ketua Bidang IV yang membidani bagian Kesehatan, Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Djalil, Lc.(*)