(Bogor-wahdah.or.id)- Sabtu (23/7) Ikatan Ulama & Da’i Asia Tenggara menggelar Multaqa (Sarasehan) Internasional II di Hotel Aston, Sentul Bogor Jawa Barat. Topik utama dalam forum ini adalah tentang Wasathiyah (moderasi) Islam. Dalam sambutannya Ketua Ikatan Ulama dan Da’i Asean Ustad Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan acara ini diadakan dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergitas antar sesama ulama dan da’i di kawasan Asean serta meningkatkan peran mereka dalam pengarusutamaan manhaj Wasathiyah.
Sebab saat ini kaum Muslimin di kawasan ini sangat membutuhkan manhaj wasathiyah ini. Menurutnya manhaj wasathiyah dibutuhkan karena ummat Islam di Asia Tenggara menghadapi berbagai tantangan seperti ekstremisme, liberalisme, dan radikalisme. “Hari ini kita berhimpun di sini untuk meneguhkan prinsip wasathiyah di tengah-tengah ummay Islam di kawasan Asean”, ujar Ustadz Zaitun.
Ketua Umum Wahdah Islamiyah ini berharap bahwa forum ini dapat keluar dengan berbagai program dan rekomendasi serta rencana strategis guna menyebarkan konsep Islam wasathiyah tersebut. “Tentu saja wasathiyah dalam arti luas dan komprehensip yang mencakup aspek aqidah, ibadah, dan masalah lainnya”, pungkasnya.
Forum tahunan ini dihadiri oleh ratusan peserta dari 13 negara di Asia Tenggara dan Afrika. Hadir sebagai nara sumber hadir beberapa ulama, diantaranya, Prof. DR. Thaha ‘Abidin (Guru Besar Tafsir Universitas Ummul Qura Makkah Al Mukarramah), Syekh. DR. Sulaiman al-Birrah, Syekh. DR. Shidiq al Kaffi, Syekh. DR. Adil al Muqbil, dan Syekh Abdul Karim as Sulami. (Sym)