zakat-belipat

Allah Yang Maha Mulia telah memuliakan dan melebihkan sebahagian makhluk-NYa dari yang lainnya. Mekkah kota yang terbaik, Jibril alaihissalam Malaikat yang terbaik, Muhammad… Nabi yang terbaik, Lailatul Qadar malam yang terbaik, Hari Arafah hari yang terbaik, dan Ramadhan bulan yang terbaik.
Secara khusus Rasulullah.. telah menyebutkan keutamaan bulan ini dan spirit beramal sholih padanya,
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِى مُنَادٍ يَا بَاغِىَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِىَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ
لَيْلَةٍ
“Apabila malam pertama Ramadhan datang maka para syetan dan para jin yang durhaka dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tak ada satu pintupun yang dibuka, pintu-pintu surga dibuka dan tak ada satu pintupun yang ditutup, dan Sang Penyeru menyeru,”Wahai perindu kebaikan datanglah, wahai pencari keburukan tahanlah, dan Allah memiliki hamba-hamba yang dimerdekakan dari neraka, dan itu pada setiap malam.” (HR.At-Tirmidzi)
Beramal sholih di bulan Ramadhan menjadi sangat dicintai oleh Allah; puasa, sholat wajib 5 waktu dengan berjamaah, sholat tarawih, berdzikir, membaca Al-Qur’an dan selainnya.
Di antara amal kebaikan yang sangat diperhatikan oleh teladan kita Nabi Muhammad.. adalah berinfaq. Perhatikanlah penuturan sahabat yang mulia Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma tentang berinfaqnya Rasulullah…. pada bulan Ramadhan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
“Nabi.. adalah manusia yang paling banyak memberi (dermawan), dan beliau sangat banyak memberi terutama pada bulan Ramadhan ketika Malaikat Jibril menemuinya lalu mengajarkan kepadanya Al Quran -dan memang Jibril selalu menemuinya pada setiap malam bulan Ramadhan lalu mengajarkan kepadanya Al Qur’an-. Sesungguhnya Rasulullah…..-saat Jibril menemuinya- sangat banyak memberi kebaikan melebihi (kebaikan) angin yang bertiup”. (HR.Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Imam Ahmad terdapat tambahan, “Tidaklah Beliau diminta sesuatu kecuali Beliau memberinya.”
Banyaknya kebaikan yang Beliau berikan meliputi berbagai hal; ilmu, harta, mendermakan dirinya untuk Allah dengan berdakwah kepada agama-Nya, memberi petunjuk kebaikan kepada selainnya serta menyampaikan manfaat kepada mereka dengan berbagai cara dari memberi makan.menasehati yang tidak tahu dan memenuhi kebutuhan mereka.
Sahabat KAMIL,
Berinfaq dengan harta adalah amalan yang sangat menonjol dari Beliau. Beliau mendermakan hartanya kepada si miskin, yang membutuhkan, menginfaqkannya di jalan Allah, atau kepada orang yang diharapkan Islam menjadi kuat dengannya, seperti pemberian beliau sekitar 300 hewan ternak kepada pembesar kaum kafir saat itu Shofwan bin Umayyah yang selanjutnya Shofwanpun masuk Islam. Dan bukankah kita mengaku sebagai pengikutnya?
Ramadhan adalah momentum berinfaq lebih banyak yang terbaik karena beberapa keunggulan;
1. Keutamaan bulan Ramadhan dan berlipatnya pahala beramal sholih padanya.
2. Membantu orang yang sedang puasa, sholat malam dan berdzikir dalam ketaatan mereka. Inilah yang membuat mereka yang membantu mendapatkan pahala seperti pahala orang yang beramal, “Barangsiapa yang memberi makanan buka puasa bagi yang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala seperti yang berpuasa tanpa mengurangi pahala yang berpuasa sedikitpun.” (HR.Ahmad)
3. Bulan Ramadhan adalah bulan dimana Allah banyak memberi kebaikan kepada hamba-Nya berupa ampunan, rahmat dan pembebasan dari neraka, maka Allahpun akan merahmati hamba-Nya yang suka merahmati hamba-hamba-Nya yang lain. “Sesungguhnya Allah akan merahmati hamba-hamba-Nya yang penyayang (kepada yang lain)”. (HR.Al-Bukhari dan Muslim)
4. Mengumpulkan antara kebaikan berpuasa dan bersedekah adalah penyebab masuk surga. ” Sesungguhnya di dalam surga terdapat kamar-kamar yang kelihatan luarnya dari dalamn ya dan dalamnya dari luarnya. Para sahabat berkata, ” Bagi siapakah wahai Rasulullah?”, Beiau menjawab,” Bagi orang yang membaguskan perkataannya, memberi makanan, selalu berpuasa dan sholat pada waktu malam ketika orang tidur.” (HR.At-Tirmidzi)
Sahabat KAMIL, bersegeralah menuju puncak kemuliaan dengan istiqamah berinfaq, raihlah keberkahan-keberkahan dari Allah Yang Maha Penyayang. Insya Allah LAZIS WI siap melayani anda menuju puncak. Silahkan kring LAZIS WI, zakat, infaq, fidyah karena uzur tak berpuasa, santunan buka puasa, serta zakat fitrah anda akan kami jemput.
Bersama LAZIS WI,Zakat dan Infaq Anda Tepat Sasaran dan Semakin Bermanfaat.

SALAM
Sahabat KAMIL,
Alhamdulillah, rahmat dan hidayah Allahlah yang mengantarkan majalah Al-Wahdah edisi Ramadhan bisa hadir kembali, karenanya lisan pantas terus bersyukur atas segala kemudahan-Nya.
Insya Allah Ramadhan 1430 H bulan yang mulia segera tiba. Dia laksana tamu yang akan datang dengan membawa banyak kebaikan.Jangan biarkan dia lewat lalu meninggalkanmu tanpa anda mengambil kebaikannya.
Majalah Al-Wahdah hadir membantu Sahabat KAMIL mempersiapkan diri menyambut datangnya tamu Ramadhan yang mulia ini. Persiapan rohanilah yang sangat dibutuhkan. Rublik Nasehat bertema “……”, Rublik Cinta Rasul berjudul “…..” dan Rublik Spirit bertajuk “….” akan menyempurnakan penyambutan ada ini.
Lebih khusus lagi, LAZIS WI mengajak Sahabat KAMIL memanfaatkan Ramadhan ini dengan memaksimal zakat, infaq dan santunan buka puasanya melalui LAZIS WI. Insya Allah berbekal pengalaman dan amanah, dana Sahabat KAMIL akan tepat sasaran, semakin bermanfaat dan membuat semakin banyak orang yang berbahagia dan mendoakan kebaikan untukmu.
Tidak lupa ucapan Jazakumullahu khairan (semoga Allah memberi balasan kebaikan) kepada semua donatur KAMIL dan pemilik usaha yang beriklan di majalah ini. Dukungan Anda sangat berarti untuk kelangsungan majalah Al-Wahdah yang tercinta ini.

Artikulli paraprakMendulang Pahala di Bulan Ramadhan
Artikulli tjetërSerial Khutbah Jum’at : “Tiga Golongan Yang Terancam Tidak akan Masuk Syurga”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini