Selamat Jalan Mama..
Di pagi buta ini
Di saat fajar masih enggan menyapa dunia
Dii saat mentari masih bersembunyi di balik awan
Ijinkan kutorehkan tinta di atas duka..
Kenang kepergian sang bidadari juwita..
Ibunda tercinta..
Duhai ibunda, mama tercinta..
Hatiku hampa kau tiada
Masih pantaskah kiranya kumenyapa
Pada jiwamu yang berhati mulia
Apa kabarmu engkau di sana?
Segudang harap membuncah
Teriring rindu di pelupuk mata
Tetes demi tetes bulir air mata
Berjatuhan tiada terasa
Kepergianmu buat kami nelangsa
Ditelan luka menggores lara
Kuingin ragaku kembali berpeluk
Karena kumasih ingin bersua…
Namun apa daya..
Kau tlah tiada..
Duhai Ibunda..
Gurat juwitamu masih tergores jelas di atas kaca
Bening sebening hatimu
Kuat seteguh perjuanganmu
Yang tahan ditempa bara menyala
Indah nian tutur katamu..
Mengurai selaksa makna
sungguh hadirmu..
makin tiada..
Rindu ini makin terasa..
Duhai Ibunda..
Apalah arti raga ini tanpamu
Kuingin gapai mimpi indah bersamamu
Bawa segudang rindu
Menembus gumpal salju
Ditarik kereta kencana kalahkan angin
Melesat jauh..
Berlari kencang meski dihempas hujan
Namun kutiada meraihmu lagi..
Kau kini tlah pergi tuk selamanya
Duhai ibunda..
Kau tlah buktikan kekuatan cinta
Kesabaran, keikhlasan, ketulusan,..
Dan pengorbananmu…
Mengiringin sepanjang usiamu
Kau tepis segala lelah derita..
Atas nama cinta
Kau hidupkan ukhuwah dengan bersahaja..
Dzikir dan doamu menguntai mutiara
Indah tiada tara..
Nada-nadanya mengalun syahdu hingga ke syurga
Selamat jalan mama…
Kekasih papa..
Melati di hati anak-anak mama
Wangimu semerbak tebarkan harum..
Di taman bunga penuh cinta..
Hiasi hati kami..
Yang kini nestapa ditinggal pergi..
Tapi kami tak boleh kecewa..
Kami kan turut meniti jejak muliamu..
Hingga suatu saat kita kan bertemu..
Tuk melihat selaksa senyum manismu
Berkumpul bercanda tawa..
Riang bermanja mesra
Di singgasanamu…
Di pangkuanmu..
Di pelukanmu…
Doa kami untukmu ibunda
Kami sangat sayang padamu..
Namun Allah jauh lebih menyayangimu..
Kau pasti bahagia di sana, ma..
Karna syurga tlah menanti
Bidadari jelita bermahkotakan cinta
Selamat jalan mama..
Meski kau tiada..
Namun kau kan selalu hidup di hati kami..
Selamanya……..
Makassar, Sabtu 26 Januari 2013
Oleh: dr. Rahmawaty Rasyid
(Lepas kenang kepergian ibunda hj. Masnah, di Jumat mulia, 25 Januari 2013.
ibu dari Ust. H. M. Zaitun Rasmin,Lc.Ma.
Ibu dari seluruh keluarga besar Wahdah Islamiyah)