MAKASSAR, wahdah.or.id – Departemen Lingkungan Hidup Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah melakukan kegiatan Webinar pengolahan sampah dengan tema “Islam dan Budaya Hidup Minim Sampah” menghadirkan Welcome Speech Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Ustaz Dr. H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A. dan yang dihadiri sebanyak 137 orang peserta, baik dari pengurus dan kader Wahdah Islamiyah di seluruh Indonesia serta dari kalangan masyarakat Umum dan dilaksanakan secara Daring melalui Zoom Meeting. Ahad, (18/9/2022).
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Bapak Iskandar Waworuntu (Founder Bumi Langit) dengan materi :“Sampah dan Perilaku Hidup Konsumtif”. Dan juga Ibu Aisyah Syafei, S.T, M.K.K.K. (Fungsional Penyuluh LH Ahli Madya, Direktorat Pengurangan Sampah DITJEN PSLB3) dengan materi : “Bagaimana Menerapkan Gaya Hidup Minim Sampah”.
Ketua Departemen Lingkungan Hidup Ustaz Ariesman M., S.T.P., M.Si mengatakan bahwa tujuan kegiatan untuk memberikan wawasan bagaimana menerapkan gaya hidup minim sampah dimulai serta emiliki pola pikir yang lebih peduli pada lingkungan hidup.
“Memberikan Edukasi bahwa persoalan sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius. Membangun Pemahaman bahwa timbunan sampah adalah implikasi dari perilaku konsumtif masyarakat.yang mungkin belum disadari. Menghadirkan kesadaran bahwa gaya hidup minim sampah idealnya adalah gaya hidup seorang muslim,” ujarnya.
Menurutnya, masalah sampah sebagaimana dilansir dari ILF Sciense telah berada di luar kendali dan perlu upaya keras untuk menangani kekacauan tersebut. Tentu dengan berbagai upaya dan kampanye terus dilakukan di semua kalangan.
“Salah satu upaya yang terus dikampanyekan adalah Budaya Hidup Minim Sampah (Zero waste lifestyle). Sederhananya, Gaya Hidup Minim Sampah adalah upaya seseorang yang dalam mengkonsumsi dilakukan secara sadar dan sedapat mungkin menghasilkan sedikit sampah. Secara perlahan, kampanye minimalisasi sampah ini mulai dapat diterima terutama di kalangan anak muda dan menunjukkan implikasi positif bagi lingkungan hidup,” tuturnya.
Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah berupaya secara massif membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya penanggulangan sampah. Hal ini ditegaskan dalam momentum Hari Peduli Sampah Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 21 Februari 2022 lalu oleh KLHK.
“Wahdah Islamiyah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Negara Indonesia merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanggulangan masalah sampah ini. Wahdah Islamiyah sendiri dalam 3 tahun terakhir secara konsisten telah melakukan upaya-upaya penjagaan lingkungan hidup melalui program Eco Wahdah,” ungkapnya.
Di sisi yang lain, konsep minimalisasi sampah sejalan dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Islam. Bahkan Jauh sebelum Budaya hidup minim sampah ini dikampanyekan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan kesalehan ekologi dalam kehidupan sehari-hari.
“Sejalan dengan core pergerakan Wahdah Islamiyah selama ini yaitu internalisasi nilainilai islam, maka Wahdah Islamiyah ingin berkontribusi aktif mengajak ummat untuk turut andil bersama pemerintah dan seluruh stakeholder terkait dalam menyelesaikanpersoalan sampah ini, disamping karena tanggung jawab bersama tapi itu juga adalah bagian dari ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala,” tegasnya.
Rep: Muh Akbar
Editor: Absaid