Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah (WI) Bone telah melaksanakan tabligh akbar dan pengukuhan pengurus DPD WI Bone. Acara tersebut telah dihadiri kurang lebih 1000 orang.
Dibuka oleh Kapolres yang diwakili oleh Kasub Kompol H.A.Sammang dalam sambutannya minggu (12/16) di Masjid Raya Watampone, beliau mengapresiasi acara kegiatan seperti ini, karena sangat bermanfaat dan beliau memuji kinerja DPD WI Bone terkhusus sekolah wahdah yang sudah memiliki tempat di hati masyarakat Bone dan sangat bermanfaat buat masyarakat Bone. “Oleh karena itu bagi masyarakat yang masih memiliki kekurangan dalam masyarakat Bone jangan malu-malu untuk belajar membaca Al-Quran sehingga nantinya bisa membuat kita bisa lebih baik dan apapun kegiatan yang dilakukan oleh Wahdah kami pihak kepolisian siap membantu dan bekerjasama.”
Sambutan ketua DPD WI bahwa “pengukuhan ini adalah proses bagaimana menjadi kan Islam ini sebagai nilai-nilai dalam tatanan kehidupan masyarakat. Oleh nya itu perlu kita tetap memperkuat tatanan kehidupan agama berbangsa dan bernegara demi menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan sehingga perlu adanya kerja sama dengan berbagai elemen termasuk pemerintah agar kami siap menerima arahan dan masukan sebagai mana kami juga siap memberikan nasehat jika ada yang perlu dinasehati” .
Sebagai pemateri acara Ustadz Harman Tajang Lc M.H.I Hafidzahullah membaca Al-Quran surah Al-Buruj kemudian menyampaikan bahwa Allah bersumpah dengan langit yang memiliki gugusan dan hari berbangkit dan kita semua akan berada di hari tersebut dan Allah pemilik dan Raja hari pembalasan dan Allah mengisahkan kisah ummat terdahulu yang Istiqomah di Jalan Allah dan mati di jalannya yaitu ada seorang pemuda yang menjadi sebab Islamnya penduduk satu kampung dan Raja yang dzolim memerintahkan untuk menggali suatu lobang besar dan memasukkan serta di bakar di dalamnya. Namun kita Alhamdulillah masih merasakan nikmat keamanan yang dimana saudara-saudara kita di daerah konflik tidak merasakan dan orang-orang dzalim itu memandangi dengan merasa senang .