MAKASSAR, wahdah.or.id – Usulan pendirian Politeknik Wahdah Islamiyah Makassar resmi memasuki tahapan penting berupa asesmen dan evaluasi lapangan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Kamis (17/4/2025) secara daring melalui Zoom Meeting.

Kegiatan asesmen ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, sebagaimana tercantum dalam surat undangan bernomor 1107/B3/DV.04.04/2025 dan dilengkapi dengan jadwal terstruktur yang mencakup pembukaan, sambutan-sambutan, presentasi usulan, evaluasi aspek hukum, umum, dan keuangan, hingga pleno dan penutupan.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain; Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, M.Si., beserta jajarannya, Ketua Harian Muassasah Wahdah Islamiyah, Dr. H. Rahmat Abdul Rahman, Lc., MA., Ketua Departemen Pendidikan Tinggi DPP Wahdah Islamiyah, Dr. H. Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., MA., Kandidat Direktur Politeknik Wahdah Islamiyah Makassar, Dr. Ir. H. Iskandar Kato, M.Si., Koordinator Tim Teknis Pendirian, Ir. Anshar Mangka, M.Si., Wakil Koordinator Tim Teknis, Dr. H. Kasman Bakry, M.H.I., serta para calon dosen, calon tenaga kependidikan, dan seluruh anggota tim teknis dari Muassasah Wahdah Islamiyah selaku Badan Penyelenggara.

Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Ketua Yayasan, dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Kelembagaan atau perwakilan, serta dari Kepala LLDIKTI Wilayah IX.

Selanjutnya, presentasi usulan pendirian disampaikan oleh calon Direktur Politeknik Wahdah Islamiyah Makassar.

Asesmen ini menghadirkan para asesor profesional dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yaitu Dr. Dhany Rahmawan, S.H., M.Hum. (Universitas Trisakti, Jakarta), Prof. Dr. Ir. Euphrasia Suzy Suhendra, MS. (Universitas Gunadarma, Jakarta), Dr. Evi Grativiani, SE., M.Si., CBEC. (Universitas Sebelas Maret, Surakarta), Nana Ramadijanti, S.Kom., M.Kom. (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), serta tim dari Direktorat Kelembagaan, Ditjen Diktiristek.

Tim evaluator dari Direktorat Kelembagaan juga terdiri dari para pejabat struktural dan fungsional, seperti Mukhamad Najib, Deny Kurniawan, Arief Anang Sudradjad, dan lainnya.

Evaluasi mencakup tiga aspek utama, yaitu aspek hukum, aspek umum, dan aspek keuangan, dan dipandu oleh petunjuk teknis dari Ketua Tim Evaluasi Lapangan.

Kegiatan ini diakhiri dengan rapat pleno antara tim evaluator dan pihak pengusul, serta penutupan pada pukul 15.00 WIB.

Proses ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Politeknik Wahdah Islamiyah Makassar sebagai lembaga pendidikan vokasi unggulan yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi terapan berbasis Islami.

Muassasah Wahdah Islamiyah Makassar berharap asesmen ini menjadi awal yang baik bagi kontribusi lebih luas di dunia pendidikan tinggi vokasi nasional. [*]