MAKASSAR, wahdah.or.id – Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar mendapatkan kunjungan dari Tim Kopertais Wilayah VIII, Selasa (25/06/2024).
Tim Asesmen Verifikasi berkas dari Kopertais Wilayah VIII yang mencakup Sulawesi, Maluku, dan Papua ini dipimpin oleh Sekretaris Kopertais Wilayah VIII, Dr. Nur Taufiq, M.A., didampingi oleh staf Kopertais dan operator PD-Dikti Kopertais.
Kunjungan yang berlangsung di ruang rapat gedung lama STIBA Makassar ini bertujuan untuk Verifikasi Berkas Pengajuan Borang Akreditasi pembukaan program studi (prodi) S2 Perbandingan Mazhab.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, yaitu Ustaz Dr. Rahmat Abdul Rahman, Lc., M.A. (Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah), Ustaz Dr. Iskandar Kato, M.Si. (Ketua Bidang Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah), Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D. (Ketua STIBA Makassar), Ustaz Rachmat bin Badani Tempo, Lc., M.A. (Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), dan Ustaz Dr. Kasman Bakry, S.H.I., M.H.I. (Kepala Sekretariat).
Berkas yang telah diverifikasi kemudian diserahkan kepada Ketua STIBA Makassar, Ust. Dr. Ahmad Hanafi Dain Yunta, Lc., MA, dalam bentuk rekomendasi.
Tindak lanjut pertemuan verifikasi dari Tim Kopertais Wilayah VIII ini, kata Ust. Iskandar, adalah mengirim semua dokumen yang dibutuhkan ke sistem Kopertais.
Jumlah alumni STIBA Makassar saat ini sekitar 1.700 orang, sementara mahasiswa Prodi Perbandingan Mazhab saat ini kurang lebih 2.000 orang. Hal ini menjadi salah satu alasan dibukanya Prodi S2 tersebut.
“Insya Allah, kalau ini berdiri, ini adalah S2 Perbandingan Mazhab pertama di Indonesia,” kata Ustaz Iskandar Kato, Ketua Bidang Pendidikan Wahdah Islamiyah.
Berbeda dengan kampus-kampus lainnya, para alumni STIBA Makassar setelah studi tidak mengenal istilah menganggur.
Tak terkecuali nantinya dengan para alumni S2 Perbandingan Mazhab. Ust. Iskandar mengatakan bahwa para alumninya akan langsung difungsikan menjadi pengurus Dewan Syariah dan penyuluh agama di setiap DPD Wahdah Islamiyah se-Indonesia.
“Serapan alumninya nanti akan diserap oleh Dewan Syariah dan konsultan-konsultan syariah di bawah Dewan Syariah serta para DPD, yang membutuhkan para konsultan syariah dalam hal ini murabbi atau penyuluh agama, berjumlah 200-an lebih DPD se-Indonesia yang tersebar di 38 provinsi,” lanjutnya.
Tidak hanya berkas Prodi S2 yang diverifikasi, kunjungan tim asesmen yang disambut baik oleh para Asaatizah STIBA Makassar ini juga mengajukan berkas untuk pembukaan Prodi S1 Manajemen Dakwah.
Ust. Iskandar menyebutkan bahwa, jika berkas untuk dua prodi baru ini diterima tahun ini, tahun depan, STIBA Makassar dipastikan sudah akan menerima pendaftar baru untuk S1 Manajemen Dakwah dan S2 Perbandingan Mazhab.
Ust. Iskandar Kato mengucapkan banyak terima kasih kepada Ikhwan dan Akhwat, para kader Wahdah Islamiyah, atas dukungan berupa doa dan semangat untuk kerja-kerja Bidang Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah. [*]
