Sepekan menjelang ramadhan, ahad (22/6) DPD Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo bekerjasama dengan Takmir Masjid Al Irsyad Gorontalo menggelar daurah ramadhan. Daurah ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap menjelang ramadhan sebagai wadah ilmiah untuk membekali masyarakat dengan ilmu syar’i khususnya yang berkaitan dengan ibadah dibulan ramadhan.
Kegiatan yang mengangkat tema Ramadhan Terindah Bersama Rasulullah ini diawali dengan materi Marhaban Yaa Ramadhan yang disampaikan oleh Ust. Ahmad Basirt, Lc, MA. Setelah itu dilanjutkan dengan materi Keutamaan Bulan Ramadhan oleh Ust. Khalid Bin Walid, mahasiswa Fakultas Hadist Universitas Islam Madinah. Untuk lebih memberi semangat kepada kaum muslimin agar tidak menyia-nyiakan datangnya ramadhan, terutama di 10 hari terakhir, pada sesi ketiga Ust. Rustam Faidah, Lc menjelaskan keistimewaan-keistimewaaan 10 hari terakhir ramadhan. Pembahasan seputar fiqih ramadhan yang disampaikan Ust. Supardi Liu, Lc menjadi materi penutup daurah ini.
Berbeda dengan daurah ramadhan yang digelar tahun-tahun sebelumnya, daurah ramadhan kali ini dihadiri 600 peserta. Menurut penuturan salah seorang panitia, Abu Urwah, peserta yang hadir selain masyarakat umum adalah perwakilan berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) provinsi Gorontalo, perbankan, kepolisian dan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Gorontalo.
Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh peserta. Muhammad Wahyu Bowo, selaku perwakilan dari kepolisian sangat berterima kasih dengan diiselenggarakannya kegiatan ini. Dengan daurah ini saya lebih memahami amalan-amalan yang sesuai sunnah dalam rangka sebagai bekal untuk menjalankan ramadhan lebih intens dan khusyu’, kesannya. Beliau juga berharap agar Wahdah Islamiyah selalu mengundang pihak kepolisian dalam setiap kegiatan dakwah seperti ini.
Daurah yang diselenggarakan sehari ini ditutup dengan pembagian kurma sebanyak 1 kg kepada setiap peserta.
