Bismillahirrahmanirrahim. Negeri Yaman sejak beberapa tahun terakhir dilanda berbagai pergolakan dan tragedi.Hal yang paling memilukan adalah terjadinya pembunuhan kaum muslimin, termasuk ulama dan pelajar yang dilakukan oleh milisi syi’ah al Hautsi . Mereka juga melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah sehingga keamanan di kawasan tersebut semakin terancam termasuk terhadap dua kota suci Mekkah dan Medinah. Hal mana mengundang Arab Saudi dan negara-negara teluk melakukan operasi militer atas permintaan presiden Yaman yang sah . Inisiatif negara-negara teluk ini mengundang kontroversi dikalangan ummat dan tokoh-tokohnya, bahkan ada yang tanpa mengetahui duduk masalah di sana telah memberikan vonis atau penilaian negatif atau sinis. Untuk itu demi melaksanakan kewajiban untuk menyampaikan dan membela kebenaran, juga sebagai solidaritas sesama ummat, kami menyampaiakan penjelasan atau risalah ini , dalam poin- poin berikut ini :
1. Mendukung inisiatif Operasi Militer negara-negara teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk melumpuhkan gerakan milisi radikal syi’ah Al Hautsi dengan beberapa alasan kuat sebagai berikut:
a. Untuk menyelamatkan rakyat Yaman dari milisi radikal syi’ah Houtsi yang telah melakukan serangan dan pembunuhan terhadap kaum muslimin dan para ulama serta pelajar, termasuk pelajar Indonesia di Yaman.
b. Untuk mencegah gangguan keamanan dikawasan tersebut dan menyelamatkan dua kota suci dari ancaman milisi radikal houtsi dan negara atau pihak yang mendukungnya.
c. Inisiatif operasi militer tersebut adalah atas permintaan dari presiden yang konstitusional yang dipilih oleh mayoritas rakyat Yaman.
d.Operasi ini telah disetujui dan didukung penuh oleh Liga Arab yang terdiri dari 28 negara Arab.
e.Operasi ini juga didukung oleh Negara-negara Islam lainnya seperti: Turki, Pakistan dan Malaysia.
2.Meminta agar kiranya serangan ini betul- betul diarahkan pada pusat pusat kekuatan milisi radikal houtsi dan menghindari obyek sipil yang tidak ada kaitannya dengan milisi Houtsi atau orang-orang yang tak berdosa, dimana kami berkeyakinan bahwa para pimpinan dan panglima operasi telah memperhitungkan hal itu secara cermat.
3.Mengingatkan kepada para pemimpin Islam dan rakyat Yaman agar berhati- hati terhadap pemanfaatan pihak-pihak musuh yang anti Islam, yang senantiasa berusaha mengail di air keruh memanfaatkan situasi ini untuk kemaslahatan mereka dan kemudharatan kaum muslimin.
4. Meminta Pemerintah Indonesia dan pemimpin negara Islam lainnya untuk membantu rakyat Yaman memperoleh keamanan dan tegaknya konstitusi mereka bersama dengan negara-negara teluk dan liga Arab. Sebab bila operasi penyelamatan ini berlansung lama dan milisi radikal houtsi tetap eksis maka dapat mengganggu keamanan di kawasan tersebut, termasuk pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Juga dapat menjadi tempat yang subur bagi berkembangnya gerakan gerakan radikal, yang tentu saja dapat melebar keberbegai penjuru dunia termasuk Indonesia.
5.Mengingatkan pemerintah Indonesia dan kaum muslimin di Indonesia pada umumnya agar mewaspadai tumbuh dan berkembangnya gerakan seperti milisi Hautsi tersebut yang merupakan sempalan dari syi’ah Zaidiyah setelah pendiri kelompok tersebut menganut faham syi’ah Imamiyah.Kita hendaknya tidak memandang remeh dengan adanya sekolompok kecil syi’ah di Indonesia saat ini yang telah mulai mengalami perkembangan pesat,dimana mereka telah berani menunjukan keradikalan dan serangan serta ancaman mereka kepada para da’i dan ulama, bahkan para tokoh ahlussunnah .Mereka juga begitu radikal mencaci dan melaknat sahabat serta istri Nabi kita tercinta Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Kalau keadaan ini terus berlanjut dan jumlah serta prosentasi mereka semakin banyak maka dapat menyebabkan perang saudara dan terancamnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (wana’uzu billahi min zalik).
6.Mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mengupayakan perlindungan WNI di Yaman dan memulangkan mereka yang terancam keselamatannya sebagai bentuk nyata eksistensi negara yang melindungi warga dan rakyatnya. Kamipun mengharapkan apabila keamanan di Yaman telah pulih, kiranya pemerintah dapat memberikan bantuan bagi kembalinya mereka ke sana untuk melanjutkan pendidikan dan menuntut ilmu yang sangat bermanfaat bagi ummat dan bangsa Indonesia kelak insya Allah.