perampok-ilustrasi

Kisah perampok baik rupanya tidak hanya terjadi dalam cerita di masa lalu. Di Malaysia pun kisah ini terjadi. Perampok bertopeng yang berjumlah tiga orang itu melakukan aksinya di wilayah Sungai Petani, Kedah, Malaysia.


Para perampok itu beraksi dengan membawa senjata tajam dan mengajari korban beristighfar serta meminta agar barang yang dicuri dihalalkan korban. Aksi pertama mereka terjadi pada 23 Oktober dan sudah 16 rumah  yang dirampok.

Sebuah media massa terbitan Kuala Lumpur melaporkan, Jumat (10/11/2012), dalam aksi pertama mereka di rumah korban pasangan lansia Zauyah Che Lah (62) dan Alias Abd Hamid (71), pada 23 Oktober pukul 04.00 waktu setempat, perampok merampas uang dan barang-barang senilai total 10 ribu ringgit (sekitar Rp30 juta).

“Mereka mengambil uang 1.800 ringgit dari lemari. Dua pelaku  minta izin memegang tangan istri saya untuk mengambil gelang dan cincin yang sedang dipakai,” kata Elias.

Mereka juga mengambil cincin Elias dan dua telepon seluler.

“Pelaku yang memegang parang, gemetaran dan berkata `saya terpaksa pak cik kerja seperti ini`, dia sempat minta dihalalkan benda-benda yang dicuri,” ujarnya.

Para perampok juga memintanya untuk tidak keluar dalam waktu 10 menit sebelum mereka kabur.

Salah seorang perampok bahkan meminta Elias mengajar istrinya beristighfar dan mengurut dengan minyak angin karena sang istri terlihat kaget.

Sementara itu, istri Elias, Zauyah Che Lah mengatakan, ia terjaga saat pintu kamar dibuka dan lampu dinyalakan. Ia s terkejut saat salah seorang perampok meletakkan parang di dada suaminya.

“Mereka menyuruh saya, suami diam dan jangan melawan sebelum bertanya letak barang-barang. Saya terkejut dengan kejadian itu jadi tidak mampu berkata-kata dan hanya berdiam diri,” katanya.

sumber : suara-islam.com

Artikulli paraprakIslamic Book Study ” Menang Melawan Syetan”
Artikulli tjetërT-Shirt Leicester Tampilkan Islam Positif

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini