Penumpang sambut baik KRL khusus perempuan
Pengoperasian rangkaian kereta api listrik commuter line khusus wanita mulai hari ini (1/10) disambut baik sejumlah penumpang khususnya kaum hawa.
“Bagus baget sih, kita perempuan berasa lebih aman lagi tidak ada laki-laki jadi tidak repot,” kata Tia Renjani salah satu penumpang kereta api saat ditemui di Stasiun Besar Bogor.
Menurut Tia, dengan adanya rangkaian kereta khusus berpenumpang perempuan memberikan ruang bagi kaum wanita untuk menikmati layanan kereta yang aman dan nyaman.
Selama ini meski sudah ada gerbong khusus wanita, namun jumlahnya belum mampu mengakomodir semua penumpang perempauan yang ada.
“Kadang sudah ada gerbong khusus wanita, masih ada juga laki-laki yang naik,” katanya.
Tia berharap pengoperasian kereta khusus wanita ini dapat dioptimalkan sehingga tidak hanya dijam-jam tertentu saja.
Perjalanan perdana rangkaian kereta api listrik khusus wanita dimulai pukul 06.30 WIB. Meski tidak sepadat kereta lainnya, namun banyak penumpang wanita yang memanfaatkan kereta ini.
Kepala Stasiun Besar Bogor Eman Sulaiman mengatakan, kereta tersebut dioperasikan dari pukul 06.30 WIB hingga 18.36 WIB. Keberangkatannya dijam-jam tertentu karena memanfaatkan waktu luang antara keberangkatan kereta reguler (ekonomi dan commuter line).
“Kereta khusus wanita ini diberlakukan untuk mengakomodir permintaan penumpang yang menginginkan adanya kereta khusus wanita,” kata Eman.
Eman mengatakan, banyak surat masuk ke PT KAI yang mengeluhkan tidak nyamannya kereta untuk perempuan.
Seperti adanya aksi kriminalitas, seperti copet, penjahat kelamin, hipnotis. Selain itu, penumpang perempuan harus berebut tempat duduk dengan penumpang laki-laki.
Rangkaian kereta khusus wanita ini menggunakan kereta baru yang belum dioperasionalkan oleh PT KAI sebelumnya.
“Ini kereta baru, yang baru dibeli PT KAI, belum pernah dipakai sebelumnya. Ada satu rangkaian kereta khusus untuk wanita yang dioperasikan mulai hari ini,” katanya.
Rangkaian kereta khusus wanita ini hanya berlaku untuk commuter line. Karena mengangkut penumpang perempuan dan anak-anak. Kereta ini berkapasitas 84 penumpang duduk. Kereta dilengkapi 16 petugas PAM dua diantaranya wanita.
Menurut Eman, perjalanan kereta khsusu wanita tidak menganggu perjalanan kereta reguler karena menggunakan waktu khusus saat kereta reguler luang.
Jadwa keberangkatan kereta pukul 06.30 berangkat dari Bogor menuju stasiun Jakarta Bogor. Pukul 08.07 kereta berangkat dari Stasiun Jakarta Kota menuju Bogor. Lalu pukul 10.05 kereta berangkat dari Bogor menuju Jakarta Kota. Pukul 11.38 berangkat dari Jakarta Kota menuju Bogor. Pukul 13.14 dari Bogor menuju Jakarta Kota. Pukul 16.38 dari Bogor menuju Jatinegara dan 18.36 dari Jatinegara menuju Bogor.
Sementara itu, suasana pengoperasian rangkaian kereta khusus wanita pada pukul 10.05 WIB masih banyak dibingungkan sejumlah penumpang pria.
Terlihat beberapa kali penumpang pria mencoba menaikki kereta tersebut karena menduga kereta commuter line regulir.
“Oh jadi ini kereta khusus wanita. Tidak gerbong khusus wanita. Jadi kareta yang biasa jam berapa berangkatnya,” tanya salah satu penumpang pria kepada petugas yang berjaga di kereta khusus wanita.
Sementara itu, setiap gerbong terdapat petugas yang berjaga-jaga di depan pintu untuk mengakomodir penumpang yang akan masuk.
Eman mengatakan, pihaknya memang baru mensosialisasikan pengoperasian rangkaian kereta khusus wanita tersebut belum lama ini.
Sosialisasi dilakukan dengan memasang pengumuman dan spanduk di sekitar stasiun.
“Kami juga menyampaikan informasi lewat pengeras suara yang disampaikan setiap 10 menit sekali,” katanya.
Hari pertama pengoperasian rangkaian kereta khusus wanita di Stasiun Bogor berjalan lancar, meski tidak semua kursi terisi penuh, namun sesampainya di stasiun perlintasan seperti di Depok jumlah penumpang ini langsung penuh. (antara/*)