Ormas Islam Wahdah Islamiyah yang lahir di Makassar 10 tahun lalu,kembali membuka cabangnya ke 80 di kota Semarang. Merupakan kota kedua di pulau Jawa ini dikukuhkan keberadaannya sekaligus dirangkaikan dengan Musykerda I, kamis 27/12 bertempat di aula SLB Negeri Semarang. Musykerda berlangsung hingga malam hari dengan rangkaian kegiatan pengenalan pengurus baru, pembekalan dan penetapan program kerja untuk tahun 2012 – 2014
Mewakili Walikota Kepala Bidang Kesra Kota Semarang Bapak Drs.Suparman, M.Si. memberi sambutan sekaligus membuka Musykerda I Pengurus DPD Wahdah Islamiyah Semarang ini, mengharapkan keberadaan pengurus yang baru ini dapat semakin meningkatkan budaya organisasi yang positif dalam memberikan peran dan kontribusi dakwah nya untuk ummat.
Hadir dalam acara ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Bapak Drs.Taufik Rahman, SH,M.Hum. Kepala Kemenag memberi respon positif kehadiran Wahdah Islamiyah di Kota Semarang untuk mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan. “Pandai-pandailah menempatkan diri,agar dapat seiring dan seirama bergandengan tangan memajukan, meningkatkan ketaqwaan dan keimanan masyarakat Muslim Semarang”,harapan Kepala Kemenag kepada pengurus yang baru dikukuhkan.
Mewakili Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah Muh.Yani Abdul Karim,Lc.,MA, menyampaikan tentang sejarah perkembangan ormas Islam yang lahir di kota daeng ini.
Ketua Bidang II di pengurus pusat ini juga memberikan dua prinsip dasar dalam pengembangan Wahdah di satu daerah. Pertama Tanashuh yang berarti saling memberi nasehat kepada hal-hal dalam rangka memperbaiki umat, baik sesama elemen umat Islam, maupun kepada pihak pemerintahan. Kedua Ta’awun yang maksudnya meningkatkan kerjasama sesama lembaga Islam dan pemerintah setempat guna mencapai kemaslahatan umat Islam.
Diawal acara pengukuhan ini Ketua Panitia Pelaksana Pengukuhan Ust.Nursalam Sirajuddin (Ketua Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah), menyampaikan bahwa cikal bakal berdirinya Wahdah Islamiyah semarang dimulai dari Masjid Al Muttaqien yang berada di Jalan Wilis Semarang. Kegiatan di kota yang terkenal dengan Lawang Sewu ini sejak satu setengah tahun lalu membina pengajaran Al Quran Dirosah, TPQ serta majelis Taklim yang melibatkan 15 Dai perintis yamg betugas secara bergantian.
Terpilih sebagai ketuaTokoh lainnya yang hadir diantaranya MUI kota semarang, Kapolsek Tembalang, Koramil, Babinsa, Camat Tembalang, mahasiswa Unissula utusan dari BTN Syariah, serta undangan dari ormas-ormas Islam Kota Semarang
{phocagallery view=category|categoryid=62|limitstart=0|limitcount=0}