Penelitian Menemukan Berdoa Membuat Seseorang Lebih Pemaaf dan Kooperatif

Date:

Circo9203

Sebuah penelitan yang dilakukan oleh Frank D. Fincham, sarjana dan direktur Florida State University Family Institute menemukan bahwa berdoa dapat merubah perilaku seseorang yang mendoakan temannya atau pasangannya.

“Penelitian saya sebelumnya memperlihatkan bahwa seseorang yang berdoa kepada pasangannya memiliki kecendrungan lebih sosial kepada yang didoakan” kata Fincham. “Studi ini merupakan studi pertama yang menggunakan indikator obyektif untuk menunjukkan bahwa berdoa dapat merubah perilaku aktual, dan perilaku ini sangat jelas bagi mitra atau pasangannya”.

Selain itu, pengamat obyektif menemukan bahwa orang-orang yang mendoakan teman atau pasangannya memperlihatkan perilaku yang lebih positif terhadap pasangannya dibandingkan mereka yang tidak berdoa untuk mitra atau pasanganya.

Fincham adalah salah satu dari beberapa penulis dari studi yang dipimpin oleh Nathanial Lambert, seorang mantan mahasiswa doktoral FSU yang kini menjabat asisten profesor di Brigham Young University. Makala mereka, “Perubahan Menuju Kecendrungan Kerjasama dan Memaafkan : Bagaimana Doa Terfokus Terhadap Pasangan Mengubah Motivasi (Shifting Toward Cooperative Tendencies and Forgiveness: How Partner-Focused Prayer Transforms Motivation,” was published in the journal Personal Relationships),”

Makalah ini melaporkan hasil dari lima studi terpisah yang dirancang untuk mengetahui apakah doa yang berfokus pada pasangan atau mitra mengalihkan individu terhadap perilaku dan kecendrungan kerjasama baik dari waktu ke waktu atau dalam waktu singkat setelah terjadinya perilaku tidak menyenangkan dari pasangannya.

  • Peserta yang lebih sering berdoa untuk pasangan mereka dinilai tidak terlalu pendendam saat membahas sesuatu yang dilakukan pasangannya dengan maksud membuat marah atau menggaggu mereka.
  • Pasangan peserta yang didoakan lebih memperlihatkan perilaku lebih pemaaf dibandingkan teman dari peserta yang ditugaskan untuk menyisihkan waktu setiap hari berfikir positif tentang pasangannya.
  • Peserta yang berdoa setelah mendapatkan perilaku kurang menyenangkan dari temannya lebih kooperatif dengan pasangan mereka dibandingkankan dengan peserta yang ditugaskan berfikir tentang Tuhan.
  • Peserta yang berdoa pada hari-hari dimana meningkatnya konflik dilaporkan lebih tinggi kecenderungan kooperatif dan pemaafnya dibandingkan pada hari-hari meningkatnya konflik dan mereka tidak berdoa.

Sampai saat ini, ilmuwan sosial menghindari membahas dan mempelajari agama, spiritualitas dan terutama doa, Fincham mengatakan, meskipun fakta bahwa 5 miliar orang, atau sekitar 75 persen dari populasi dunia, memiliki keyakinan agama.

Sumber : sciencedaily.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Programkan Gerakan 5T, Mukerwil VII DPW Wahdah Banten Siap Wujudkan Banten yang Maju dan Berkah

BANTEN, wahdah.or.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah...

Capai Skor IIWCP Kategori “BAIK”, Nazhir Wahdah Islamiyah Raih Piagam Apresiasi Dari Badan Wakaf Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Ketua Badan Wakaf Wahdah Islamiyah, Ustaz...

Susun Visi Misi Kota Wakaf, Musyawarah BWI Kab. Wajo dan Kemenag Libatkan Wahdah Wajo

WAJO, wahdah.or.id – Perwakilan Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah...

Kembali Memimpin Wahdah Islamiyah Jeneponto, Ustaz Basir Mengajak Peserta Musda V Bersatu Memberikan Yang Terbaik Untuk Butta Turatea

JENEPONTO, wahdah.or.id - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah...