MAROS, wahdah.or.id – Pemerintah Kabupaten Maros resmi menyambut 410 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar Angkatan VIII Tahun 2025 dalam sebuah acara yang digelar di Gedung Serba Guna Maros, Rabu (26/02/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Maros, A. Muetazim Mansyur, S.T., M.Si., para camat dari kecamatan yang menjadi lokasi KKN, lurah dan kepala desa, Ketua STIBA Makassar beserta jajarannya, para dosen pembimbing lapangan (DPL), serta seluruh mahasiswa KKN.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Maros menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan KKN STIBA Makassar yang dinilai selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Maros, yakni Maros Sejuk: Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa nilai Religius dalam visi tersebut akan diterapkan oleh mahasiswa selama menjalankan KKN di masyarakat.
“Kabupaten Maros merupakan daerah dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di Sulawesi Selatan, sehingga nuansa keagamaan sangat kental di tengah masyarakat. Saya berharap mahasiswa KKN STIBA dapat berkontribusi dalam memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat,” ujar Wakil Bupati.
Ia juga berpesan agar mahasiswa tidak terlalu membebani diri dengan banyak program kerja, tetapi lebih fokus pada program yang padat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Lebih baik sedikit program, tetapi benar-benar terasa manfaatnya,” tambahnya.
Ketua STIBA Makassar, Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan komitmen STIBA dalam mencetak kader dai yang siap terjun ke masyarakat.
“STIBA Makassar, sejak didirikan hingga saat ini, terus berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mencerdaskan bangsa. Lembaga ini didirikan dengan tujuan mencetak kader dai yang siap diterjunkan ke tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa KKN di Maros tahun ini merupakan kali kelima yang dilakukan STIBA Makassar, dan kehadiran mahasiswa selalu dinantikan oleh masyarakat.
Ustaz Akhmad juga menegaskan bahwa fokus KKN di Maros merupakan amanah dari Bupati Maros yang secara khusus meminta agar tahun ini KKN STIBA kembali ditempatkan di Maros, khususnya di Kecamatan Tompobulu.
Sementara itu, Ketua Panitia KKN VIII STIBA Makassar, Ustaz Dr. Khaerul Aqbar, M.E.I., menyampaikan bahwa program KKN tahun ini akan berlangsung selama 57 hari, mulai 26 Februari hingga 23 April 2025.
Selama periode tersebut, mahasiswa akan ditempatkan di tiga kecamatan, yaitu Simbang, Tompobulu, dan Tanralili.
Sebagian besar program KKN akan berfokus pada pembinaan keagamaan, terutama karena mahasiswa akan menjalankan KKN penuh selama bulan Ramadan di posko masing-masing.
“Tugas mahasiswa KKN bukan sekadar hadir di tengah masyarakat, tetapi benar-benar memberikan kontribusi di tengah masyarakat,” tegasnya.
Acara penyambutan ini berlangsung semarak dan penuh keakraban. Pemerintah Kabupaten Maros juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berkoordinasi dan menyampaikan masukan terkait program-program yang dijalankan.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan KKN STIBA Makassar Angkatan VIII ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Kabupaten Maros.
sumber: stiba.ac.id