Program Tadribut Du’at Non Intensif (Pelatihan Da’i) yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Wahdah Islamiyah (WI) Cabang Bandung secara resmi telah dibuka ahad,11 November 2007, bertempat di ruang utama mesjid At Takwa Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Gegerkalong Bandung.
Acara berlangsung meriah serta dihadiri sekitar 60 orang undangan, baik dari kalangan peserta, mustami’, maupun lembaga-lembaga dakwah lainnya. Ketua MUI Kota Bandung yang juga penasehat WI Cabang Bandung, Dr.KH.Miftah Faridh hadir guna memberikan taushiyah dan sambutannya kepada para calon da’i.
Dalam sambutannya, Dr.KH.Miftah Faridh berpesan agar seorang da’i memiliki 4 kriteria: jujur, tekun, tangguh, dan mandiri.Hal ini diperlukan guna menghadapi tantangan dakwah ke depan yang semakin berat serta fitnah besar yang dihembuskan oleh musuh-musuh Islam. Munculnya aliran sesat dan kristenisasi, hendaknya menjadi bahan pertimbangan betapa perlunya kader-kader da’i yang memiliki landasan ilmu syar’i yang benar serta semangat amar ma’ruf nahi munkar.
Tokoh Da’i Jabar ini pun tak lupa mengamanahkan kepada siapa pun pengemban misi dakwah ini agar senantiasa menegakkan shalat malam, sebagai kunci keberhasilan dakwah, sehingga ilmu yang disampaikan kepada ummat berangkat dari hati yang bersih dan ikhlash.
Beliau juga menyampaikan tentang visi "Bandung Kota Agamis 2008" yang dicanangkan oleh Walikota Bandung, H.Dada Rosada. Hal ini harus didukung oleh setiap lapisan masyarakat sebagai elemen bangsa.
Adapun program Tadribut Du’at Non Intensif ini akan dimulai 17 November hingga agustus 2008 mendatang dan diikuti oleh 23 peserta & mustami’. Mereka akan belajar setiap sabtu-ahad (Pk.07.30-12.00)selama 1 tahun.