Pelajaran Tentang Muharram (1) : Urutan Bulan Muharram dalam Syariat Islam

Date:

Wahdah.Or.Id — Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Hingga saat ini, masih ada yang menganggap bahwa bulan Muharram memiliki sesuatu yang begitu sakral, semisal pemahaman “pamali” masih ada yang menghubungkannya dengan bulan ini.

Pada tulisan sederhana ini, kita akan menyebutkan ayat dan hadis Nabi terkait bulan yang mulia ini.

Dalam al qur’an, Allah menyebutkan bahwa dalam satu tahun, ada dua belas bulan yang beredar. Dan diantara dua belas bulan yang ada, empat diantaranya adalah bulan haram.

Firman Allah,

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرٗا فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَآ أَرۡبَعَةٌ حُرُمٞۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ وَقَٰتِلُواْ ٱلۡمُشۡرِكِينَ كَآفَّةٗ كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمۡ كَآفَّةٗۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِينَ

Terjemahannya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (Qs. At-Taubah: 36)

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam tahun Hijriyah. Dan bulan lalu, yang kita lewati, yang kita tutup tahun 1445 H dengan puasa Arafah dan Idul kurban adalah bulan terakhir dalam penggalan Hijriyah.

Bulan Muharram juga disebutkan oleh Nabi kita dalam hadis beliau yang diriwayatkan oleh dua Imam hadis yaitu Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda;

«إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدارَ كَهَيْئَتِهِ
يَوْمَ خَلَقَ الله السَّمَواتِ والأَرْضَ السَّنَةُ اثْنا
عَشَرَ شَهْرًا، مِنْها أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِياتٌ : ذُو
القَعْدَةِ، وَذُو الحِجَّةِ، وَالمُحَرَّمُ، وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ
الَّذِي بَيْنَ جُمادَى وَشَعْبَانَ).

“Sungguh waktu itu berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)

Bulan Muharram disebutkan urutannya dalam hadis Nabi kita, pada urutan yang ketiga. Ada empat bulan haram dan ada ada tiga yang disebutkan secara berurutan yaitu Zulkaidah, Zulhijah dan Muharram.

Dari sini, kita telah mengetahui bahwa dalam urutan setahun, bulan Muharram berada pada urutan pertama. Dan dalam urutan empat bulan haram, bulan Muharram ada pada urutan yang ketiga.

Semoga dengan mengetahui bilangan bulan mulia ini, kita bisa lebih teringat dengan bulan-bulan khusus yang Allah muliakan dalam Islam. Dengannya kita bisa memaksimalkan diri untuk mengisi bulan-bulan yang ada dengan memperbanyak ibadah. [*]

______

Referensi: 33 Faidah Fil Muharram wa ‘Asyura, Syaikh Muhammad Shaleh Al Muanajjid

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Wahdah Islamiyah Papua Barat Gelar Bekam Gratis, Jamaah Sambut dengan Antusias

MANOKWARI, wahdah.or.id — Dewan Pengurus Wilayah Wahdah Islamiyah (DPW...

Perkuat Kaderisasi Luar Negeri, Bidang I Gelar Liqa Maftuh Bersama DPLN Wahdah Arab Saudi

ARAB SAUDI, wahdah.or.id — Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN)...

MUI Bahas Boikot dan Dampaknya, Ust. Zaitun: Masalah yang Kita Hadapi Sekarang adalah Persoalan Kemanusiaan

JAKARTA, wahdah.or.id - Fatwa boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi...