MAKASSAR, wahdah.or.id –– Sesuai tema”Dengan Kesalehan dan Kasih Sayang, Kita Bangun Umat dan Bangsa” Tabligh akbar dan silaturahim Syawal 1443 H Wahdah menarik perhatian para kader dan simpatisan.
Moment bertambah haru ketika empat petinggi Wahdah Islamiyah naik keatas panggung. Mereka adalah Ketua Harian DPP, Ust. Dr. Rahmat Abdurrahman, Ketua Dewan Syuro, Ust. Muh. Ikhwan Abd. Jalil,Lc., M.H.i, Ketua Dewan Pengawas Keuangan, Prof. Hamid Habbe, dan Ketua Dewan Syariah, Ust. Dr. Muh. Yusran Anshar.
Baca Juga: “Ketua Ikatan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara Cerita Model Beberapa Negara Ketika Bersilaturahim Pasca Lebaran”
Empat tokoh Wahdah ini tampil pada sesi Salam Sapa Kader. Kehadiran mereka yang memberikan kalimat apresiasi diatas panggung direspon baik oleh para peserta hingga membuat haru para kader khususnya yang ada di daerah.
Terlihat antusias itu dari pemilik akun youtube asal Konawe Selatan atas nama Abdul Rahman, memberikan komentarnya pada saat acara live, “MasyaAllah, hari ini kita menyaksikan Ukhuwwah para pejuang-pejuang dakwah yang masih istiqomah bersama hingga saat ini, walaupun usia sudah tidak muda lagi. Allahu Akbar.”
Ketua Dewan Pengawas Keuangan (DPK), Prof. Hamid mendapat kesempatan pertama untuk menyapa. Beliau berharap Wahdah Islamiyah kedepan akan mandiri dalam menata dan mengelola keuangan lembaga.
Beliau menyebutkan hasil survei swa.co.id tahun 2021 tentang rata-rata umur perusahaan era saat ini yang berkisar 18 tahunan. Beliau mengajak untuk mempelajari kenapa sustainbility suatu perusahaan saat ini semakin pendek.
“Kita adalah organisasi yang juga punya umur. Dan kita bisa belajar, beberapa lembaga-lembaga, ormas-ormas Islam yang umurnya juga pendek. Dulu begitu eksis, sekarang ya minimal stagnan. Bahkan sudah ada yang bubar. Nah, kitapun juga memiliki potensi hilang dari peredaran, sebagaimana ormas-ormas yang lain. Oleh karena itu, kita perlu menjaga sustainbilitynya” jelas beliau.
Kesempatan kedua untuk menyapa diberikan kepada Ketua Dewan Syuro Wahdah Islamiyah Ust. Muh. Ikhwan Abd. Jalil, Lc., M.H.i
“Merekalah, para dai’-dai’ kita. Para pejuang-pejuang kita. Para da’iyah-da’iyah kita. Para Mujahidah-mujahidah dakwah kita, yang berada di sudut-sudut Negri ini. Mereka mungkin tidak dapatkan ketenaran seperti sebahagian diantara manusia. Namun yakinlah, bahwa mereka adalah orang-orang pilihan Allah swt, yang mengantarkan hidayah Allah kesetiap jiwa mengetuk pintu-pintu hati dengan seluruh asa. Merekalah para Da’i-Daiyah, para Murabbi-Murabbiyah yang berjuang dalam senyap. Maka kepadamu aku menyapa dari panggung Ukhuwah ini dan seluruh doa akan bersamamu” urai beliau dengan suara yang terdengar haru.
Lebih menyentuh lagi ketika Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah, Ust. Dr. Muh. Yusran Anshar memberikan wejangan dan mengingatkan tentang seorang Muslim yang saling berkumpul karena Allah tanpa sebab dunia semata.
“Pertemuan kita ini, semuanya insyaAllah lillah wa fillah, karena Allah swt. Pertemuan yang selalu kita rindukan. Tidak ada yang menyebabkan kita mau mendatangi tempat ini kecuali karena kita sama-sama cinta kepada Allah swt. Dan kita diperintahkan untuk mencintai orang-orang yang juga berusaha cinta kepada Allah swt” tuturnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa ada orang yang berkumpul, tapi hati mereka tidak menyatu.
“Allahu akbar. Kuatkan momentum ketaatan, Ukhuwwahkan umat. One god one Umat” komentar salah seorang peserta asal Gowa dengan nama akun Arman Kertanegara.
Mendapat giliran terakhir untuk menyapa para Pengurus, Kader dan Simpatisan dalam dan luar Negri, Ketua Harian Ust. Dr. Rahmat Abdurrahman berterimakasih kepada para kader semuanya atas kehadiran dan partisipasi dan secara khusus panitia yang sudah mengerahkan segala kemampuan untuk menyukseskan Tabligh Akbar dan Silaturahim Syawal perdana setelah Pandemi.
Rep, Editor: Absaid