Panitia Muktamar Silaturahim Dengan Aswar Hasan
Saat ini, ormas Islam ada terkontaminasi dengan partai politik, akibat keterlibatan beberapa tokohnya di partai politik. Mudah-mudahan Wahdah Islamiyah tetap bisa eksis, konsisten, dengan tidak terkontaminasi dengan partai. Bagaimanapun juga perbaikan aqidah umat melalui jalan dakwah jauh lebih penting, dibanding kepentingan pragmatis.
Hal ini, disampaikan Tokoh Islam Sulawesi Selatan, Drs. H. Aswar Hasan M.Si, ketika menerima panitia Muktamar II Wahdah Islamiyah, di ruang tamu Masjid Al Markas Al Islamy, Selasa/1 Nopember 2011. Lebih lanjut, Ketua Komite Informasi Publik (KIP) Sulawesi Selatan, kegiatan-kegiatan yang fokus terhadap dakwah, dan pembinaan aqidah umat sangat dirasakan manfaatnya, dan perlu diapresiasi.
Olehnya itu, menurut mantan Ketua Komisi Penyiaran Sulsel ini, Eksistensi Wahdah Islamiyah ke depan tidak boleh mengabaikan tradisi menuntut ilmu syar’i, terutama mengirim kadernya belajar di Timur Tengah. Sebab, lanjut dosen Unhas ini, tradisi menuntut ilmu, menjadi penyokong dakwah Islamiyah, sebagaimana juga hampir dilakukan oleh ormas pembaharu Islam yang eksis di Indonesia. Meski, lanjut Aswar Hasan, tradisi tersebut di beberapa ormas mulai bergeser, dengan mengirim kadernya belajar di luar negeri.
Sehubungan dengan Muktamar Mantan Sekjend KPPSI Sulsel ini, berharap ke depan Wahdah Islamiyah memperbanyak silaturahim dan sosialisasi, memperbaiki manajemen lembaga. Sehingga, Wahdah Islamiyah tetap eksis dan konsisten menjaga aqidah umat Islam. Salah satu Pengurus Masjid Al Markaz ini juga siap berpartisipasi, dan memfasilitasi panitia dengan media publikasi.
Sementara itu Ketua panitia Syaibani Mujiono menjelaskan silaturahim dengan beberapa tokoh Islam bertujuan memperat silaturahim, serta menerima ide dan gagasan demi pengembangan Wahdah Islamiyah ke depan. Selain Syaibani, juga turut hadir Wakil Ketua Panitia Burhanuddin, Seksi Pameran dan Lomba, Akhyar Amnur (boerts) Dokumentasi: Dok.1, Dok.2