Palestina Adalah Kita, Kita Adalah Palestina
(Fajar, 29 Juni 2009 Hal.34)
“TUHANKU… Izinkan aku sejenak berkhayal tentang keindahan. Keindahan berdiri di bumi Alquds, ketika pada suatu malam yang gulita, Sang Nabi mulia berdiri di sana…” Itulah penggalan puisi yang dibacakan Muhammad Ihsan Zainuddin, pada aksi solidaritas untuk Palestina.
Kegiatan bertema “Sehari di Palestina” tersebut digelar Forum Umat Islam (FUI) di STIE Nobel, Minggu, 28 Juni. Selain Ihsan, pada kesempatan tersebut, juga hadir penyair Makassar, Andhika Mappasomba. Dalam puisinya, Andhika juga menceritakan keprihatinannya terhadap Palestina yang sejengkal demi sejengkal tanahnya diambil
Israel.
Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin, yang membuka kegiatan ini mengaku kagum dengan semangat perjuangan rakyat Palestina. Pada kesempatan tersebut, FUI juga mengukuhkan sejumlah relawan yang tergabung dalam Komite Umat (Komat) untuk Palestina. Pengukuhan itu dilakukan Sekjen FUI, H Sirajuddin. Beberapa aktivis organisasi nonpemerintah masuk dalam kepengurusan Komat, antara lain Abraham Samad dan Syamsuddin Alimsyah.
Wakil Ketua Komat Palestina, Ikhwan Abdul Jalil, mengungkapkan, Komat akan menjadi spirit bagi perjuangan
Palestina. Menurutnya, Palestina tidak bisa dilepaskan dari umat. “Palestina adalah kita, dan kita adalah Palestina,” tegas Ikhwan yang disambut dengan pekikan takbir.
Ketua Panitia Sehari untuk Palestina, Idris Parakkasi, berharap adanya keberlanjutan untuk memberikan perhatian
terhadap perjuangan Palestina. “Kita akan memfasilitasi relawan yang akan ke sana,” ujar Idris. (asw)