Pahala Puasa Tiga Hari Tiap Bulan, Seperti Puasa Setahun Penuh

Date:

Semangat Ramadan harusnya tidak terputus ketika ia telah usai. Ramadan hadir untuk membentuk kita menjadi hamba-Nya semakin bertakwa. Semakin bertakwa artinya semakin baik amalan yang kita lakukan pasca Ramadan telah usai. Semoga ayat yang familiar berikut ini tidak hanya di Ramadan saja terngiang ditelinga kita. Semoga ayat berikut ini menjadi pengingat, bahwa puasa, hakikat tujuannya adalah agar kita semakin bertakwa kepada Allah.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al-Baqarah: 183)

Alhamdulillah kita telah masuk pertengahan bulan hijriyah. Satu sunnah yang Nabi ajarkan adalah berpuasa tiga hari setiap bulannya. Semoga Allah mudahkan kita untuk melaksanakan secara rutin puasa yang momentnya hadir setiap bulan ini. Puasa ini juga bisa menjadi penyambung semangat kita berpuasa dikala Ramada lalu. Pahala puasa tiga hari setiap bulan hijriyah ini pahalanya sangat besar. Nabi kita menyebutkannya, pahalanya sama seperti puasa sepanjang tahun.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari: 1979)

Hadis diatas hanya menyebutkan jumlah harinya ketika berpuasa. Nabi kita tidak menyebutkan tanggal secara khusus. Namun para jumhur ulama bersepakat, jika ada yang ingin mengkhususkan tanggal atau waktunya, maka pilihlah ayyamul bidh.

Puasa ayyamul bidh artinya puasa putih. Pelaksanaannya pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan hijriyah. Ayyamul biydh artinya hari-hari putih. Kenapa demikian? Pada saat itu, bulan berada diposisi purnama atau warna bulan diposisi putih sempurna.

Alhamdulillah puasa putih atau ayyamul bidh bulan ini bertepatan dengan tanggal 13, 14 dan 15 Juni 2022. Sepekan ini, insya Allah kita bisa melaksanakan puasa selama sepekan lamanya. Dimulai sejak Senin hari ini, Selasa, dan Rabu. Untuk menjadikan pekan kita full dengan puasa, maka lebih bagus lagi kita melanjutkan semangat itu dengan berpuasa dihari setelahnya yaitu puasa hari Kamis.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. At Tirmizi: 747)

Mari menjaga semangat Ramadan dengan merutinkan puasa tiga hari di waktu ayyamul bidh dan merutinkan puasa Senin dan Kamisnya. Semoga Allah mewafatkan kita dalam keadaan melakukan ketaatan dan dimasukkannya kita di pintu yang di ridhoi-Nya khususnya pintu Ar Royyan.

Oleh: Absaid

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Kolaborasi WIZ dan ASBISINDO: 139 Anak Yatim dan Dhuafa Dapat Santunan Serta THR

MAKASSAR, wahdah.or.id - LAZNAS WIZ bersama Perkumpulan Bank Syariah...

Pekan Terakhir Ramadan, 750 Paket Iftar Didistribusikan WIZ dan KITA Palestina ke Jalur Gaza

GAZA, wahdah.or.id - Kehidupan masyarakat di Gaza Palestina saat...

Pondok Pesantren Abu Bakar Ash-Shiddiq: Wadah Baru untuk Pendidikan dan Dakwah Islam di Kawasan Bontobahari Bulukumba

BULUKUMBA, wahdah.or.id - Proses pembangunan Pondok Pesantren Abu Bakar...

Mitra Wahdah di Gaza: Terima Kasih Wahdah, Terima Kasih Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Wahdah Islamiyah dan Komite Solidaritas (KITA)...