assalamu alaikum wr.wb. saya ingin coba membandingkan diantara hadits qudsi yang pernah saya baca bahwa kesimpulannya orang mukmin tidak kekal dalam neraka dan akan masuk surga nantinya, sedangkan dalam Al quran yang berapa banyak ayat saya baca bahwa setiap di neraka tidak akan keluar lagi tentunya bagi orang kafir dan yang ingin saya tanyakan bahwa orang yang mana yang akan keluar dalam neraka. Apakah neraka sama dengan penjara bahwa apabila telah lepas kesalahannya akan keluar .sekian syukran.
Jawaban :
Penghuni neraka yang akan di keluarkan dari neraka adalah orang yang beriman yang telah divonis oleh Allah masuk neraka disebabkan oleh dosa-dosanya yang tidak sempat ditaubatkan sebelum meninggal.
Pada dasarnya pelaku dosa dapat dibagi sebagai berikut;
A. Pelaku dosa yang telah bertaubat dengan yang sebenar-benarnya (taubat nashuhah) sebelum meninggal maka orang tersebut diampuni oleh Allah semua dosa yang telah ditaubatkannya, berdasarkan firman Allah Ta’ala :
[ إن الله يغفر الذنوب جميعا إنه هو الغفور الرحيم ] (الزمر:53)
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS- (39)Az-Zumar:53
Karena konteks ayat tersebut berbicara tentang seruan untuk bertaubat sehingga semua dosa yang telah ditaubatkan akan diampuni oleh Allah.
B. Pelaku dosa yang tidak bertaubat sebelum meninggal, maka perlu dilihat kepada jenis dosa yang dilakukannya dan mengklasifikasinya sebagai berikut;
1-Apabila dosa yang dilakukannya termasuk dosa syirik, maka Allah tidak akan mengampuninya, akibatnya pelaku dosa tersebut termasuk penghuni neraka yang kekal di dalamnya, berdasarkan firman Allah;
[ إن الله لايغفر أن يشرك به ويغفرما دون ذلك لمن يشاء] (النساء: 48
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang dikendakiNya. QS-(4) An-Nisa’:48.
Dan firmannya: إنه من يشرك بالله فقد حرم الله عليه الجنة ومأواه النار وما للظالمين من أنصار (المائدة : 72)
Artinya : sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya adalah neraka tidaklah ada bagi orang-orang yang dzalim itu seorang penolongpun.
2-Apabila dosa yang dilakukannya tidak termasuk dosa syirik, maka pengampunannya tergantung kepada kehendak Allah Ta’ala;
a. Kalau Allah hendak mengampuninya, maka Allah berhak mengampuni dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam syurga dengan modal-dasar keimanannya. Berdasarkan pada firman Allah di atas;
[ ويغفرما دون ذلك لمن يشاء] (النساء: 48
Dan Dia mengampuni segala dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang dikendakiNya.
Dan berdasarkan hadits Rasulullah:
عن جابر- رضي الله عنه- أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم- قال : من لقي الله لا يشرك به شيئا دخل الجنة و من لقيه يشرك به شيئا دخل النار (رواه مسلم)
Dari Jabir رضي الله عنه Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: Barang siapa yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak mempersukutan Allah dengan sesuatu maka niscaya dia masuk syurga dan barang siapa yang menjumpaiNya dalam keadaan mempersekutukan Allah dengan sesuatu niscaya dia masuk neraka.
b. Kalau Allah tidak berkenan mengampuni dosa-dosanya maka Allah memasukkannya ke dalam neraka dan mengazab di dalamnya sesuai dengan kadar dosanya lalu setelah itu Allah mengeluarkannya untuk selannjutnya memasukkannya ke dalam syurga dengan modal iman dan tauhidnya berdasarkan hadits Rasulullah:
عن أنس- رضي الله عنه- عن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال : يخرج من النار من قال لا إله إلا الله وفي قلبه وزن شعيرة من خير, و يخرج من النار من قال لا إله إلا الله وفي قلبه وزن برة من خير, و يخرج من النار من قال لا إله إلا الله وفي قلبه وزن ذرة من خير, وفي رواية: من إيمان. (أخرجه البخاري – كتاب الإيمان رقم: 44 )
Dari Anas رضي الله عنه dari Nabi صلى الله عليه وسلم beliau bersabda: “Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan: لا إله إلا الله (tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah) sedang di hatinya terdapat kebaikan seberat biji gandum, Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan: لا إله إلا الله (tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah) sedang di hatinya terdapat kebaikan seberat biji gandum, Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan: لا إله إلا الله (tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah) sedang di hatinya terdapat kebaikan seberat biji zarrah, dalam riwayat lain disebutkan من إيمان )keimanan( sebagai pengganti من خير (kebaikan).
Jadi tidak semua penghuni neraka dapat merasakan kebebasan setelah lama diazab di dalamnya, bahkan kebanyakan penghuninya kekal selama-lamanya didalamnya. Dan yang bisa lepas-keluar dan merasakan kebebasan dan kenikmatan syurga hanya orang-orang yang memiliki dasar iman yang karena ada dosanya -yang tentunya tidak termasuk kategori syirik- yang Allah tidak berkenan mengampuninya karena tidak ditaubatkan sehingga Allah terlebih dahulu mengazabnya di neraka namun dia tidak kekal di dalamnya bahkan akhirnya Allah mengeluarkan daripadanya dan selanjutnya memasukkannya ke syurga.
والله أعلم بالصواب
Oleh : Ust. Shalahuddin Guntung, Lc