Dahulu ketika imraatul Aziz diejek karena tergoda oleh anak angkatnya sendiri, maka ia membuat satu konspirasi untuk membalas dendamnya.
Disiapkanlah beberapa buah apel dan beberapa bilah pisau, lalu imraatul Aziz itu mengajak wanita-wanita yang telah mengejeknya itu untuk mengupas apel bersamanya.
Tatkala mereka sedang asyik memotong-motong buah apel, sang anak angkat itu dipersilahkan keluar.
Si anak angkat itu keluar, ia Yusuf, seorang Nabi yang terkenal dengan ketampanannya
Seketika wanita-wanita itu terkesima, terpana dan terpesona akan keelokan rupanya, tak sadar mereka telah memotong-motong tangan mereka, tanpa merasakan sakit.
Tapi kawan…
Dia hanyalah manusia. Yusuf ‘alaihissalaam itu hanyalah salah satu makhluk dari makhluk-makhluk Allah, yang dikaruniai ketampanan oleh Allah.
Bayangkan bagaimana dengan keindahan Allah azza wajalla yang Maha Pencipta dan Maha Suci dari segala sifat penyerupaan?
وجوه يومئذ ناضرة إلى ربها ناظرة
Wajah-wajah orang beriman saat itu berseri-seri, kepada Rabnyalah mereka melihat. (QS. Al-Qiyamah: 22-23)
Subhaanallah wallahu Akbar, saya tak dapat membayangkan betapa nikmatnya memandang wajah-Nya. Yaa Allah karuniakanlah kami untuk menjadi orang-orang yang melihat wajah-Mu.
Aamiin
Al-Fakiir Ilaa Maghfirati Rabbihi
Oleh Ustadz Abu Ukasyah Wahyu al-Munawy