Ketika penghuni neraka Jahannam yakin bahwa mereka akan mendapatkan azab yang pedih, mereka sama sekali tidak rela untuk berjalan sendiri menuju neraka tersebut, namun mereka akan mendatangi neraka dalam keadaan dipaksa dan digiring dengan rantai-rantai besi, sebagaimana firman Allah ta’ala:
إِذِ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلَاسِلُ يُسْحَبُونَ (71) فِي الْحَمِيمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُونَ (72)
Artinya: “Ketika belenggu dan rantai-rantai dikalungkan ke leher mereka, kemudian mereka ditarik dengan paksa ke dalam neraka yang di dalamnya mereka dibakar.”1 Rantai-rantai itu tidaklah diikatkan ketangan mereka, namun keleher-leher mereka, ya, leher-leher yang dahulunya enggan ditundukkan untuk bersujud dan berserah diri kepada Allah, serta hanya ditinggikan secara angkuh kepada syariat Allah. Anda bisa membayangkan kondisi orang-orang kafir yang sengsara itu ketika digiring secara keras dan paksa menuju Jahannam disertai dengan celaan, ejekan dan ancaman, sebagaimana firman Allah: “Pada hari (itu) mereka didorong kedalam neraka Jahannam dengan sekuat-kuatnya.” 2 Ditambah lagi ketika digiring dan dijebloskan ke neraka Jahannam itu mereka merasa sangat dahaga, lapar dan ketakutan, sebagaimana yang digambarkan Al-Quran:
وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَىٰ وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا ۖ مَّأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا Artinya: “Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.“ 3 Perhatikanlah perbedaan besar antara dua hal berikut: antara azab dunia dan azab akhirat, dan antara kenikmatan dunia dan kenikmatan akhirat. Dari Anas radhiyallahu’anhu Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللهِ يَا رَبِّ وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ صَبْغَةً فِي الْجَنَّةِ فَيُقَالُ لَهُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ بِي بُؤْسٌ قَطُّ وَلَا رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ
Artinya: “Pada hari kiamat nanti akan didatangkan seorang ahli dunia yang telah mendapatkan kenikmatan dunia dari kalangan penduduk neraka kemudian dia dicelupkan ke dalam neraka dengan satu celupan, dan dikatakan kepadanya, “Wahai anak adam, apakah engkau pernah melihat sedikit kebaikan? Apakah engkau pernah merasakan sedikit kenikmatan?”. Maka dia menjawab, “Tidak – demi Allah – wahai Rabbku”. Dan didatangkan seorang yang keadaannya paling sengsara ketika hidup di dunia dari kalangan penduduk surga kemudian dia dicelupkan ke dalam surga dengan satu celupan, dan dikatakan kepadanya, “Wahai anak adam, apakah engkau pernah melihat sedikit kesengsaraan? Apakah engkau pernah merasakan sedikit penderitaan?”. Maka dia menjawab, “Tidak –demi Allah– wahai Rabbku, aku tidak pernah merasakan penderitaan sedikitpun dan aku tidak melihat kesengsaraan sedikitpun.” 4 Adapun tentang dahsyatnya neraka, maka telah digambarkan oleh Rasulullah dalam sabdanya: “Batu ini dilemparkan kedalam Jahannam sejak 70 tahun, sekarang batu itu baru sampai ke dasarnya.” 5 Coba bayangkan tujuh puluh tahun bagi batu untuk mencapai dasar neraka Jahannam, lalu berapakah besarnya neraka tersebut, Subhanallah !!. Sedangkan panasnya, maka mustahil bagi kita untuk mengetahuinya, Beliau bersabda:
أُوقِدَ عَلَى النَّارِ أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى احْمَرَّتْ ثُمَّ أُوقِدَ عَلَيْهَا أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى ابْيَضَّتْ ثُمَّ أُوقِدَ عَلَيْهَا أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى اسْوَدَّتْ فَهِيَ سَوْدَاءُ مُظْلِمَةٌ
Artinya: “Api neraka dinaikkan suhunya selama seribu tahun sampai berubah menjadi merah, lalu dinaikkan lagi selama seribu tahun hingga berubah menjadi putih, kemudian dinaikkan lagi selama seribu tahun sampai menghitam, dan itulah yang disebut dengan hitam legam”.6
Dalam hadis lain beliau bersabda: “(Panasnya) api yang kalian (Bani Adam) nyalakan di dunia ini merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahannam.” Para sahabat bertanya: “Demi Allah, apakah itu sudah cukup wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam” Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “(Belum), sesungguhnya panasnya sebagian yang satu melebihi sebagian yang lainnya sebanyak enam puluh sembilan kali lipat.” 7 Jahannam memiliki tujuh pintu, sebagaimana dalam firman Allah ta’ala, yang artinya: “Jahannam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.”8 Setiap pintu dimasuki dan diketahui sendiri oleh penghuninya. Pintu-pintu ini tidak seperti pintu-pintu didunia, tetapi sangat berbeda, ia merupakan pintu yang sangat besar, jika mereka masuk kedalamnya, pintu-pintu itu langsung ditutup rapat dan tidak lagi dibuka selamanya.
Bila penghuni neraka tersebut dilempar kedalamnya, mereka akan mendengar suara neraka yang mengerikan, Allah ta’ala berfirman:
إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ (7) تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ
Artinya: “Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara Neraka yang mengerikan, sedang Neraka itu membara, hampir meledak karena marah.” 9
Ya, neraka itu hampir meledak lantaran kemarahannya terhadap orang-orang yang dilemparkan kedalamnya, sungguh bisa dibayangkan bila neraka itu mengeluarkan suara yang sangat mengerikan, dan hampir meledak karena marah.
Adapun kondisi dalam neraka Jahannam dan apa yang menimpa penghuninya, maka merupakan suatu bahasan yang sangat panjang, hanya saja kami akan ringkas dengan penjelasan berikut:
Setelah mereka masuk neraka, mereka disuguhkan makanan, sebagaimana firman Allah ta’ala:
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ (51) لَآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ (52) فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (53)
Artinya: “Sesungguhnya kalian wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, kalian benar-benar akan memakan pohon zaqqum. Dan kalian akan memenuhi perutmu dengannya.” 10
Juga firman-Nya:
إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ (64) طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ (65) فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (66)
Artinya: “Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu. Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum tersebut.” 11
Zaqqum ini merupakan makanan yang tidak bisa dibayangkan, Rasulullah bersabda: “Seandainya setetes dari makanan zaqqum itu menetes didunia niscaya pasti akan merusak kehidupan penduduk dunia, apalagi bagi orang-orang yang menjadikannya sebagai makanan baginya.”
Sedangkan minuman penghuni neraka maka berbeda-beda berdasarkan jenis azab didalamnya, diantaranya air yang mendidih, dan nanah yang sangat berbau busuk, Allah ta’ala berfirman:
لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا (24) إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا (25) جَزَاءً وِفَاقًا (26)
Artinya: “Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan ghassaq, sebagai pambalasan yang setimpal.” 12
Ghassaaq ini adalah nanah kental yang apabila satu tetes darinya menetes dibarat niscaya orang-orang yang ada ditimur akan mencium bau busuknya, atau bila menetes di timur niscaya orang-orang yang ada dibarat akan menicum bau busuknya.
Pakaian penghuni neraka disebutkan oleh Allah ta’ala, artinya: “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka…,”13 Bayangkan saja pakaian mereka juga terbuat dari neraka, sebagaimana halnya pakaian manusia yang selalu terus dipakai, demikian pula pakaian neraka ini tak akan terlepas dari jasad mereka.
Diantara sekian jenis azab didalamnya, firman Allah:
تَلْفَحُ وُجُوهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيهَا كَالِحُونَ (104)
Artinya:“Muka mereka dibakar api neraka dan mereka di neraka itu dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat.” 14
Jenis lainnya adalah penggantian kulit mereka yang terus menerus agar mereka merasakan pedihnya azab, sebagaimana firman-Nya:
إنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
Artinya: “Sungguh orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan kedalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azab. Sungguh Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”15
Setelah menyebutkan jenis azab mereka, berikut ini kita akan mengetahui tentang apa yang menjadi angan-angan para penghuni neraka:
1.Mereka memohon kepada Allah untuk keluar dari neraka, seperti disebutkan dalam ayat:
قَالُوا رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْمًا ضَالِّينَ (١٠٦)رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْهَا فَإِنْ عُدْنَا فَإِنَّا ظَالِمُونَ (١٠٧)قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلا تُكَلِّمُونِ (١٠٨(
Artinya:“Mereka berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), Maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim. Allah berfirman: “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” 16
2.Mereka berangan-angan agar mati dan binasa saja, Allah ta’ala berfirman:
وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ (٧٧)
Artinya: “Mereka berseru: “Hai Malik(2) biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”. Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)” 17
3.Mereka memohon agar azab mereka diringankan meskipun untuk satu hari saja. Dalam ayat, Allah berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ (٤٩)
Artinya:“Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari.” 18
Azab terbesar bagi penghuni neraka adalah dihalanginya mata mereka dari melihat Allah ta’ala, dijauhkannya mereka dari-Nya, berpalingnya Dia dari mereka, dan kemurkaan-Nya yang ditimpakan kepada mereka. Allah ta’ala berfirman:
كَلَّا إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ (15)
Artinya: “Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhan mereka “.19
Sebagaimana hati mereka terhalangi dari hidayah ketika didunia, maka diakhirat mata mereka terhalangi dari melihat Allah ta’ala. Maka wahai pembaca yang budiman, berpikirlah secara seksama dan dengarlah firman Tuhanmu:
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ
Artinya: “Dan di dalam (neraka), mereka berteriak, “Tuhan kami! Keluarkan kami! Kami akan beramal salih bukan yang telah kami amalkan.” 20
Demikianlah kondisi penghuni neraka didalamnya, mereka berangan-angan untuk keluar darinya, dan kembali ke dunia demi satu tujuan yaitu untuk beramal shalih sebab ia lah yang menyelamatkan seorang hamba dari neraka, tentunya seizin Allah ta’ala.
Inilah beberapa perkara yang akan diperoleh para penghuni neraka yang semoga Allah melindungi kita semua darinya, saya memohon kepada Allah Yang Maha Pengasih lagi Pengampun, Mulia, Bijaksana, dan Maha Pemaaf agar mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan menjauhkan kita dari neraka. Aamiin
Disadur dari buku I AM ISLAM
1 .QS Ghafir: 71-72
2 .QS Ath-Thur: 13
3 .QS Al-isra’: 47
4 .HR Muslim
5 .HR Muslim
6 .HR Tirmidzi
7 .HR Muslim
8 .QS Al-Hijr: 44
9 .QS Al-Mulk: 7-8
10 .QS Al-Waqi’ah: 51-53
11 .QS Ash-Shaffaat: 64-66
12 .QS An-Naba’: 24-26
13 .QS Al-Hajj: 19
14 .QS Al-Mukminun: 104
15 .QS An-Nisa’: 56
16.QS Al-Mukminun: 106-108
17 .QS Az-Zukhruf: 77
18 .QS Ghafir: 49
19 .QS Al-Muthaffifin: 15
20 .QS Fathir: 37