Nasehat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: Jangan Marah!

Date:

Allah Ta’ala berfirman :

ذْ جَعَلَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى قُلُوبِهِمُ ٱلْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَعَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ

“Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin.” (Qs.Al-Fath :26)

Celaan yang dilayangkan kepada orang-orang kafir mungkin disebabkan karena kesombongan yang muncul akibat amarah yang keliru, dan pujian yang Allah berikan kepada orang-orang mukmin disebabkan karena ketenangan yang Dia turunkan pada mereka.

Abu Hurairah meriwayatkan, seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, perintahkan aku untuk melakukan suatu amalan, namun yang singkat saja. Beliau bersabda, ‘Jangan marah!’ Orang itu kembali mengatakan kata-kata yang sama, Rasulullah kembali bersabda, ‘Jangan marah!’”

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, ia bertanya kepada Rasulullah, “Apa yang bisa menyelamatkanku dari murka Allah?’ ‘Jangan marah,’ jawab beliau’.”

Ibnu Mas’ud menuturkan, bahwa Nabi bertanya :

“Menurut kalian, siapa orang kuat itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Orang yang tidak mampu dikalahkan banyak orang.’ Beliau berkata, ‘Bukan (seperti itu), tapi orang yang kuat adalah yang menguasai diri saat marah’.” (HR. Abu Dawud)

Sulaiman bin Dawud  berkata, “Anakku, janganlah engkau sering marah, karena sering marah itu merendahkan hati orang yang sabar.”

Diriwayatkan dari Ikrimah, terkait firman Allah Ta’ala :

… وَسَيِّدًا وَحَصُورًا …

“…Menjadi ikutan, mampu menahan diri (dari hawa nafsu)…” (Qs.Ali ‘Imran : 39)

Ikrimah menjelaskan, “Sayyid adalah orang yang menguasai diri saat marah, tidak kalah oleh amarah diri.”

Abu Darda berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang memasukkan ku ke surga.’ ‘Jangan marah!,’ kata beliau.”

Yahya berkata kepada Isa, “Jangan marah!’ ‘Aku tidak mampu untuk tidak marah, aku ini manusia biasa,’ sahut Isa. ‘Jangan menyimpan harta,’ kata Yahya. ‘Yang ini mungkin bisa,’ sahut Isa.”

Hasan berkata, “Hai keturunan Adam! Setiap marah, kau melompat, dan nyaris saja kau melompat jauh hingga jatuh ke dalam neraka.”

Diriwayatkan dari Dzulqarnain, ia bertemu salah seorang malaikat, ia bertanya, “Ajarkan suatu ilmu padaku agar semakin meningkatkan iman dan keyakinanku.’ ‘Jangan marah, karena setan sangat leluasa menggoda anak Adam saat marah. Maka cegahlah amarah dengan memendamnya, redakan amarah dengan sikap waspada. Jangan bertindak terburu-buru, karena jika terburu-buru, kau bisa saja keliru. Bersikaplah ramah dan lemah lembut pada orang dekat maupun jauh, dan jangan menjadi orang dzalim atau pun semena-mena,’ kata sang malaikat.”[]

Penulis : Dian Rahmana Putri

Sumber :

Buku La Taghdhab Jangan Marah! Dr. ‘Aid Al-Qarni

(Qs.Ali ‘Imran : 39)

(Qs.Al-Fath :26)

1001 Kumpulan Hadits shahih

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan: Program Pengabdian kepada Masyarakat STIBA Makassar

MAKASSAR, wahdah.or.id - Mahasiswa semester akhir Sekolah Tinggi Ilmu...

Meretas Dakwah Melintasi Batas Pelosok: Wahdah Islamiyah Berau Bina Mualaf Desa Sajau

BERAU, wahdah.or.id - Dedikasi membangun negeri, tim pembinaan pelosok...

Membangkitkan Semangat Dakwah dalam Islahul Ummah: Ustad Zaitun Berembuk Bersama Kader Wahdah Islamiyah Se-Sulawesi Tengah

PALU, wahdah.or.id - Berembuk bersama kadernya, Dewan Pengurus Wilayah...

Segera Daftar! 20 Hari Lagi Silatnas Da’i-Da’iyah Wahdah Islamiyah

MAKASSAR, wahdah.or.id -- Dakwah adalah tugas mulia yang tak...