MAKASSAR, wahdah.or.id – Musyawarah Tinggi (XXV) Wahdah Islamiyah sukses dilaksanakan pada Jumat 30 Desember 2022 secara hybrid yang di ikuti ratusan pengurus dari DPP Wahdah Islamiyah, Dewan Syura, Dewan Pengawas dan juga pengurus Muslimah Wahdah Pusat.
Agenda MT XXV Wahdah Islamiyah membahas beberapa agenda diantaranya: LPPKA 2022 Dewan Pengurus Pusat, Dewan Syura, Dewan Syariah, DPK WI, Pengesahan Rencana Proker Nasional dan APBO Wahdah Islamiyah 2023, Pengesahan Sinkronisasi Sistem Organisasi Otonom WI, Penetapan Pembentukan Organisasi Otonom WI.
“Musyawarah Tinggi ini diharapkan menjadi wadah dalam mendiskusikan berbagai program yang akan kita laksanakan pada tahun 2023, karenanya kita harus memaksimalkan MT ini agar menjadi patron dalam menjalankan agenda di 2023 kedepan, dan melahirkan karya-karya terbaik,” ujar Ustaz Zaitun dalam awal sambutannya.
Menurutnya, selain itu juga yang menjadi fokus utama kita adalah pembahasan ortom yang menjadi perpanjangan tangan dari Wahdah Islamiyah seperti IPWI dan organisasi kepemudaan lainnya.
“Organisasi sayap adalah suatu keniscayaan dalam sebuah ormas, utamanya saya kepemudaan. Hal ini tentu menjadi kebutuhan yang dapat memperkuat konsolidasi dalam perjuangan dan islah secara menyeluruh dalam kehidupan masyarakat,” tuturnya.
“Sehingga kita berharap akan lahir generasi rabbani, generasi pelopor yang tercerahkan dengan gerakan dakwah yang kita lakukan. Sehingga dapat menjadi pendukung dalam gerakan islahuh ummah, sebagaimana yang dicotohkan oleh Rasulullah yang melahirkan generasi untuk membersamai beliau dalam melakukan penyadaran dan perbaikan umat,” tambahnya.
Ustadz Zaitun menegaskan bahwa upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang menjadi tantangan dunia dan termasuk dibangsa kita saat ini. Karena yang paling penting dalam unsur sebuah peradaban adalah sdm yang berkualitas, dan memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan suatu bangsa dan Negara.
“Kita harus memaksimalkan pembinaan secara maksimal baik secara internal dan masyarakat dalam segala lingkup kehidupan baik ibadah dan akhlak, serta membangun kesadaran dalam perjuangan dan melahirkan kehaliaan dibidang-bidang tertentu sehingga dapat berkontribusi secara maksimal dibidangnya,” pungkasnya.
Ketua Umum Wahdah Islamiyah tersebut juga menjelaskan bahwa kemajuan dan perkembangan tekhnologi telah memberikan dampak yang luar biasa dalam kehidupan baik secara negatif dan positif, karena kita ketahui bahwa hari ini peradaban yang berkuasa adalah peradaban barat, yang tentu kita dituntut dalam menjalankan sistem IT, Media, Ekonomi dan lainnya harus dipandu oleh nilai keimanan dan akhlak mulia dalam diri sehingga dapat di arahkan dalam kebaikan dan hal positif.
“Karenanya keahlian yang ditunggu dari seluruh anggota Wahdah Islamiyah sehingga dapat memberikan sumbangan yang berarti di dalam lembaga kita dan di masyarakat. Dengan proses pembinaan dan target yang ingin kita capai dengan 5 jenjang (M) yakni menjadi Mukmin, Muslih, Mujahid, Mutaawwin dan Mutqin,” ungkapnya.
Ustaz Zaitun melanjutkan bahwa dalam upaya mencapai target Wahdah Islamiyah 2030, maka dibutuhkan kader-kader Wahdah Islamiyah yang siap menduduki pemimpin-pemimpin dimasyarakat, dan memiliki kualitas yang mumpuni dibidang-bidangnya.
Rep: Muh Akbar
Editor: Absaid