mui

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat membantah tuduhan adanya Ulama dan Da’i Indonesia yang mendanai gerakan Islamii State Iraq and Syria (ISIS). “Itu tidak benar, kami secara tegas menentang dan mengecam tindakan ISIS”, jelas Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, KH. Muhyiddin Junaidi, sebagaimana kepada media di Jakarta, Rabu (3/12).

Sebelumnya sebuah website berbahasa Arab merilis nama-nama da’i yang menjadi penyandang dana ISIS. Laman tersebut mengkalim bahwa daftar itu bersumber dari kementrian Luar Negeri Amerika. Dari 119 terselip enam nama ulama dan da’i asal Indonesia, yakni; Din Syamsuddin (Ketua PP Muhammadiyah), Amidhan Shabrah (Ketua MUI), Salim Segaf Al-Jufri (Mantan Menteri Sosial), Muhammad Zaitun Rasmin (Ketua DPP Wahdah Islamiyah), serta Zaki Saleh Nahdi (da’i), dan Muhammad Aniq Syuhur (da’i).

Senada dengan Kyai Muhyiddin, Anggota Komisi Pengkajian dan Fatwa, KH. Fahmi Salim, MA menyebut rilis tersebut sebagai fitnah murahan dan ngawur. “Itu pernyataan rilis yang ngawur”, ungkapnya di Jakarta pada Jum’at (5/12). Menurutnya Semua tokoh Muslim yang disebutkan adalah tokoh moderat, bahkan menentang dan menolak ideologi serta klaim khilafah ISIS. “Jadi sangat paradoks dan menunjukan tidak ilmiah serta tidak berbasis reiset”, imbuhnya.

Kyai Zaitun yang saya kenal adalah seorang da’i yang tulus berda’wah dan selalu menginginkan kebaikan serta persatuan umat Islam dari latar belakang apapun ormasnya. Aktif ikut memikirkan solusi permasalahan umat di Indonesia dan ASEAN pada umumnya”, jelas peneliti INSISTS ini.

Tentu saja penyebutan nama tokoh asal tanah Indonesia menyinggung perasaan Umat islam. Humas PP Muhammadiyah, Mustofa B Nahra wardaya mengatakan, “Pencantuman beberapa nama orang Indonesia, termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, sangat melukai hati seluruh warga Muhammadiyah”.

Mustofa menyatakan bahwa tidak masuk akan bila tokoh Indonesia organisasi asing.ISIS itu ada di Suriah dan Irak, buka  persoalan Indonesia. Untuk apa mendanai kegiatan asing? Mendanai organisasi sendiri saja kekurangan dana”, pungkasnya. (sym)

Artikulli paraprakSebaiknya MUI Keluarkan Fatwa Soal Atribut Natal
Artikulli tjetërAdab Duduk di Majelis

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini