MUI Bahas Boikot dan Dampaknya, Ust. Zaitun: Masalah yang Kita Hadapi Sekarang adalah Persoalan Kemanusiaan

Date:

JAKARTA, wahdah.or.id – Fatwa boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan penjajahan Zionis Israel menjadi topik utama dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Fatwa Boikot MUI dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Industri Nasional”.

Acara ini digelar di Ballroom Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, Dr. K.H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A., menjadi salah satu narasumber dalam FGD tersebut.

Ia menegaskan pentingnya pendekatan berbasis ilmu dalam menetapkan keputusan, termasuk dalam hal fatwa boikot.

“Alhamdulillah, terima kasih atas FGD ini. Kita adalah masyarakat ilmiah, dan Islam sangat mendorong seseorang agar tidak mengambil keputusan tanpa dasar ilmu,” ujarnya.

Menurut Ustaz Zaitun, persoalan yang mendasari fatwa boikot bukan semata-mata konflik antaragama, melainkan tragedi kemanusiaan yang serius.

“Masalah yang kita hadapi sekarang adalah persoalan kemanusiaan. Ada satu bangsa yang membantai bangsa lain dengan cara yang sangat brutal,” ungkapnya dengan nada tegas.

Ia menambahkan bahwa MUI melalui fatwa boikot telah memberikan arahan, sementara penentuan teknis mengenai produk-produk yang harus diboikot diserahkan kepada pihak-pihak berkompeten.

“Penentuan produk mana yang harus diboikot bisa ditentukan oleh pihak-pihak berkompeten yang memiliki dasar ilmiah yang kuat dan siap diaudit integritas serta kapabilitasnya,” jelasnya.

Fatwa boikot, atau Al-Muqatha’ah, dipandang sebagai salah satu upaya melemahkan dukungan terhadap kejahatan penjajahan dan kekerasan yang tidak berperikemanusiaan. MUI berharap gerakan ini menjadi bagian dari kesadaran umat dalam membela keadilan dan kemanusiaan.

FGD ini turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, dan pelaku industri. Diskusi berlangsung intens sebagai upaya menemukan titik temu antara kepentingan kemanusiaan, keagamaan, dan ekonomi nasional. [*]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Postingan Lainnya
Terkait

Duta Baca SD IT 01 Wahdah Islamiyah Antang Kunjungi Perpustakaan Kota Makassar

MAKASSAR, wahdah.or.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Buku Nasional...

Kegiatan Akbar Semarak Zulhijah Nasional Muslimah Wahdah Digelar Serentak di 147 Lokasi

MAKASSAR, wahdah.or.id - Bulan Zulhijah akan segera hadir. Bulan...

Jalin Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Wahdah Islamiyah dan Bank Danamon Syariah Tanda Tangani Nota Kesepahaman

JAKARTA, wahdah.or.id - Para pimpinan organisasi masyarakat (ormas) dan...

Tabligh Akbar “Berani Hijrah” di Palu, Ustaz Syaiful Yusuf: Hijrah Adalah Obat Hati

PALU, wahdah.or.id - Wahdah Islamiyah Sulawesi Tengah menggelar tabligh...