Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menggelar Muktamar Nasional (Munas) I di Jakarta pada Rabu (11/6/2014). Munas pertama ini dihadiri oleh perwakilan MIUMI berbagai daerah di Indonesia; Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Jogjakarta, Jawa Timur, Jawa tengah, Batam, DKI Jakarta, Bekasi, Medan, dan Aceh.
Pada Munas pertama ini MIUMI menitikberatkan pada pembahasan tentang tiga hal yang merupakan tantangan da’wah ummat Islam saat ini. Yakni Liberalisme, aliran sesat seperti syi’ah, ahmadiyah, Islam Jama’ah, dan lain sebagainya serta kristenisasi. Salah satu langkah konkrit menghadapai ketiga tantangan tersebut adalah kaderisasi ulama.
Selain itu pada Munas kali ini majelis ini juga mendiskusikan persoalan kepemimpinan Nasional. Namun sebagai gerakan keilmuan, moral, dan sosial MIUMI tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis. Namun tetap berupaya mendorong lahirnya pemimpin bangsa yang baik. Oleh karena itu MIUMI juga akan menunaikan tugas amar ma’ruf nahi munkar berupa pengiriman pesan-pesan moral kepada calon presiden dan wakil presiden untuk Indonesia yang lebih beradab.
MIUMI adalah sebuah majelis perhimpunan para Intelektual dan Ulama muda di Indonesia. Dideklarasikan di Jakarta, 28 Februari 2012 atas inisiatif dari tokoh umat lintas tandzim, diantaranya; Hamid Fahmi Zarkasyi (Gus Hamid), Bachtiar Nasir, Â Adian Husaini, Ust. Asep Sobari, Fahmi Salim, MA, Ustadz Farid Ahmad Okbah,MA, Ustadz Fadzlan Garamatan, Ust Muhammad Zaitun Rasmin, Jeje Zaenuddin, M. Khudori, Ust DR. Ahmad Zein An-Najah. (sym)